
Apa Sih Card Sorting Itu?
Card sorting itu metode research yang simpel banget. Bayangin main kartu remi, tapi kartunya berisi label-label konten website atau aplikasi. Peserta diminta kelompokin kartu-kartu ini sesuai logika mereka sendiri.
Contoh gampang: ada kartu bertuliskan “Jaket”, “Celana”, “Sepatu”, “Tas”. Orang bisa aja kelompokin jadi “Pakaian” (jaket, celana) dan “Aksesoris” (sepatu, tas). Atau bisa juga “Atas Badan” (jaket, tas) dan “Bawah Badan” (celana, sepatu).
Kenapa Penting?
Di era digital, data ada di mana-mana. Chat WhatsApp, file kerjaan, foto di HP, artikel internet. Kalau nggak ditata rapi, kita bisa tenggelam di lautan informasi.
Tiga Jenis Card Sorting yang Dipelajari
1. Open Card Sorting
Peserta bebas bikin kategori sendiri. Cocok buat research awal, biar tau gimana orang secara natural ngelompokin informasi.
2. Closed Card Sorting
Kategorinya udah ditentuin, peserta tinggal masukin kartu ke kategori yang tersedia. Bagus buat nguji struktur yang sudah ada.
3. Hybrid Card Sorting
Gabungan keduanya. Ada kategori yang udah fix, tapi peserta boleh menambah kategori baru.
Prakteknya Gimana?
Langkah-langkahnya gampang banget:
- Siapin 30-50 item konten
- Tulis di kartu (bisa fisik atau digital pakai Miro/Figma)
- Minta 5-15 orang buat kelompok
- Catat hasilnya
- Cari pola umumnya
Yang menarik, card sorting ini bisa dipake dimana aja. Dari yang canggih kayak Netflix (film dipisah per genre, mood) sampai yang sederhana kayak warung kelontong (minuman → kopi → kopi sachet).
Prinsip Kategori yang Baik
Mahasiswa juga diajarin empat prinsip utama:
Konsisten: Pakai istilah yang sama di seluruh sistem. Jangan “Daftar Online” di satu tempat, “Registrasi Pasien” di tempat lain.
Exclusive: Satu konten cuma masuk ke satu kategori inti. Hindari overlap.
Seimbang: Jangan ada kategori yang kegedean (100 item) atau kekecilan (cuma 1 item).
Relevan: Kategori harus jawab kebutuhan nyata. Jangan bikin menu “Informasi Umum” yang terlalu luas.
Dampak Nyata
MMTC sebagai perguruan tinggi di bawah Kementerian Komunikasi & Informatika punya visi jelas: mencetak lulusan yang siap kerja di industri kreatif dan media.
Metode pembelajaran ini bikin mahasiswa paham gimana bikin struktur informasi yang user-friendly. Skill ini penting banget buat jadi UX designer, information architect, atau content strategist.
Kenapa Metode Ini Efektif?
Card sorting terbukti efektif secara internasional. Metodenya simpel, murah, dan bisa dipake di daerah terpencil sekalipun karena nggak butuh internet atau listrik yang stabil.
Yang paling penting, card sorting ngebantu hindari bias desainer. Daripada asal asumsi, lebih baik tau langsung dari pengguna gimana mereka berpikir.
Penulis : Fahmi Khoiry Endarto