ALINEA– Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/22).
Dalam aksinya Aliansi Mahasiswa Indonesia membawa 7 tuntutan yang disuarakan;
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki
6. Wujudkan reforma agraria sejati
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM
Tuntutan tersebut tak jauh berbeda dari apa yang mahasiswa suarakan pada demo 11 April lalu. Dalam salah satu point yang disampaikan yaitu mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Sebelumnya, dalam kunjugan presiden Jokowi ke Candi Borobudur, ia menjelaskan bahwa akan tetap mengacu pada konstitusi.
“Kita akan buat Indonesia menjadi marah atas ketidak sanggupan negara mendengarkan aspirasi-aspirasi rakyatnya”
BILAL Sukarno – ketua bem upn veteran jakarta
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau massa aksi mahasiswa yang hendak melakukan demonstrasi di depan gedung DPR dan sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat untuk menjaga ketertiban.
“Di tengah bulan suci Ramadan mari bersama-sama saling menghormati dan menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) Jakarta tetap kondusif,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Dedi mengatakan, masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Menurutnya, Polda Metro Jaya siap dan akan mengawal dan mengamankan aksi demo mahasiswa.
Seperti diketahui sepekan lalu mahasiswa juga melakukan demonstrasi yang diinisiasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung MPR/DPR/DPD Jl. Jendral Gatot Subroto.
Dalam aksi demo 11 April lalu, berujung dengan aksi ricuh dan kekacauan di depan gedung MPR/DPR/DPD. Kericuhan antara polisi dan mahasiswa tidak bisa terhindar.
Selain itu, yang menjadi highlight demo 11 April kemarin adalah aksi pemukulan yang dialami oleh pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia Ade Armando. Pemukulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal membuat Ade babak belur hingga dirawat di RS.
Penulis : Nabilah Auralea
Editor : Adrian Pradnaditya
Leave a Reply