Tren ‘Racun TikTok’: Jangan Mudah Terpengaruh! Perhatikan ini!

racun tiktok skincare
Sumber: Pinterest

ALINEA – Belakangan ini, platform TikTok yang sangat digandrungi masyarakat hampir dari semua umur. Selain menghibur, konten TikTok juga banyak yang memberikan informasi kepada masyarakat. Salah satu yang populer adalah tren, ‘Racun TikTok’.

Tren ini merupakan konten TikTok yang memberikan informasi – informasi mengenai sebuah produk atau informasi lain yang menarik, yang memungkinkan orang yang melihat konten untuk ikut serta membeli suatu produk. Sehingga, konten ini disebut ‘Racun TikTok’.

Salah satu konten yang populer adalah ‘Racun TikTok Skincare‘. Banyak sekali yang merekomendasikan berbagai jenis skincare di TikTok. Mulai dari skincare produk lokal hingga produk luar, dengan kegunaan dan manfaat yang beraneka macam.

Bijak bermedia sosial supaya jauh dari ‘Racun TikTok’

Namun, sebagai pengguna Media Sosial yang bijak, kita harus pintar memilih dan tidak mudah terpengaruhi konten ‘Racun TikTok’ yang banyak tersebar. Terutama di beranda TikTok Liners. Pasalnya, skincare merupakan hal yang sensitif dan berkaitan dengan kesehatan tubuh kita.

Salah memilih skincare bisa berakibat fatal pada kesehatan tubuh, terutama kesehatan kulit kita. Bukannya membuat kulit sehat, justru bisa berakhir kulit berjerawat parah, beruntusan, hingga menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, sebelum teracuni oleh konten TikTok, pastikan perhatikan hal-hal berikut ini, ya!

Pastikan produk Skincare sudah terdaftar di BPOM, ya!

Ini wajib dan sangat penting, karena produk-produk kesehatan di Indonesia wajib terdaftar di BPOM. Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada konsumen.

Hindari produk-produk skincare abu-abu, atau yang belum terdaftar di BPOM.

Masa kedaluwarsa dan jangka waktu pemakaian setelah dibuka.

Banyak sekali masyarakat yang masih awam mengenai pemakaian produk setelah dibuka. Tidak semua masa kedaluwarsa skincare berlaku juga setelah dibuka atau digunakan.

Ada beberapa skincare yang memiliki masa kedaluwarsa setelah dibuka. Biasanya tercantum di belakang kemasan. Hanya ditulis berupa bulannya, seperti 6M — artinya setelah dibuka harus digunakan dalam jangka waktu 6 bulan.

Perhatikan kandungan yang ada di dalam produk skincare.

Nah, ini penting. Faktanya, tidak semua kandungan di dalam satu produk ramah terhadap semua jenis kulit. Kandungan yang berbahaya dan tidak disarankan adalah Mercury dan Hidroquinon.

Sementara, bagi kalian yang memiliki kulit sensitif, kandungan skincare beralkohol harus diperhatikan, terutama kandungan alcohol denat. Pastikan kandungannya cruelty free dan vegan.

Untuk penggunaan produk AHA yang kandungannya glycolic acid, lactid acid, tidak boleh digunakan terlalu sering dan dengan konsentrasi yang banyak, ya!

Skincare berlebihan menjadi penyebab ‘Racun TikTok’.

Gunakan skincare sesuai kebutuhan. Jangan terlalu terpengaruh dan asal mengikuti tren. Penggunaan skincare yang berlebihan dan tidak sesuai kebutuhan kulit justru akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan over lembab yang mengakibatkan beruntusan.

Produk skincare dasar yang tepat sesuai urutan dan kebutuhan adalah: (1) Pembersih wajah; (2) Facial wash; (3) Toner; (4) Essence; (5) Serum; (6) Pelembab; dan (7) Sunscreen yang tidak kalah penting. Ini adalah urutan yang direkomendasikan dan juga sesuai dengan kebutuhan kulit.

Baca juga: “Doomscrolling”: Kebiasaan Menelusuri Berita Negatif

Teracuni boleh, tapi tetap harus memperhatikan kebutuhan, ya. Jangan sampai usaha kita untuk terlihat sehat dan cantik justru berakhir fatal karena keteledoran kita dalam memilih produk.

(Rahma Fauziah)

Tags : | |

BERITA TERKAIT