ALINEA – Berbagai pasar tradisional mulai menaikkan harga kebutuhan pokok, seperti cabai, ayam, telur, dan minyak goreng pada Senin (8/11). Musim hujan dianggap menjadi penyebab naiknya harga.
Data dari Pusat Infomasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menunjukkan harga cabai merah besar naik Rp1.250 menjadi Rp36.550 per kilogram (kg). Lebih tinggi, harga rata-rata cabai keriting melambung Rp1.600 menjadi Rp40.800 per kg.
Daging ayam naik Rp150 menjadi Rp36 ribu per kg, sedangkan yang dihasilkannya, telur, naik Rp600 menjadi Rp24.350 per kg.
Bahan baku untuk memasak, yakni minyak, harus ikut meningkat harganya. Minyak goreng curah naik Ro150 menjadi Rp17.150 per kg, minyak goreng merek naik antara Rp150-Rp200 menjadi Rp17.750-Rp.18.250 per kg.
Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto, spesifik soal cabai, ia menilai musim hujan menjadi faktor kenaikan harga.
“Faktor musim sangat menentukan. Jika curah hujan terlalu tinggi ini juga tidak terlalu bagus karena cabai bisa rontok sebelum waktunya di panen,” ujar Eko saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (7/11).
Menurutnya, permintaan yang tinggi pada protein hewani, seperti ayam dan sapi membuat harganya melambung. Ditambah menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru), serta sisi suplai yang terbatas atau mengalami keterlambatan.
“Jadi secara umum protein hewani seperti ayam, daging sapi dan ikan ini akan naik karena permintaannya meningkat,” kata dia.
Kenaikan kebutuhan pokok ini, Eko menambahkan, akan mendorong kenaikan produk turunan dan produk lainnya.
Leave a Reply