Bukan Serabi, “S-u-rabi”: Makanan Khas Sunda

ALINEA, Sumedang, Jawa BaratGedang, pisang atau pepaya? Jawabannya tergantung dari mana orang itu berasal, Sunda atau Jawa. Kedua suku ini selalu memiliki cerita tersendiri, dari sejarah, kata, bahkan hingga kuliner.

Bagi Liners yang berasal dari suku Jawa mungkin lebih terbiasa mengatakan “serabi” dibandingkan “surabi”. Selain itu, makanan yang berbahan dasar kelapa ini jika di daerah Jawa Barat rasanya gurih, tidak seperti di Jawa Tengah dan sekitarnya yang memiliki rasa manis.

Surabi, biasa disajikan original (ala kadarnya), original yang ditambahi oncom di bagian tengah, atau bahkan surabi yang ditambahkan telur beserta oncomnya. Beberapa penjual juga ada yang menyajikan sate aci, sate kikil, gorengan, sasus kacang, dan saus oncom sebagai pelengkap, serta ditemani teh untuk menghangatkan tubuh di dinginnya daerah bukit Jawa Barat.

Sumber: Instagtam/@tolonginmakan

Pembuatannya yang masih tradisional, menambah esensi dan cita rasa terendiri bagi surabi. Untuk satu porsinya dihargai Rp5.000 – Rp7.000 dan sering ditemukan di Bandung, Kuningan, Majalengka, Sumedang, dan sekitarnya.

Penulis menemuinya di daerah sepanjang Sumedang Utara, raos pisan!

Sumber: Dokumen pribadi

(Ricky Setianwar)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *