Dapur Umum Mengepul untuk Buruh Gendong Perempuan

Alinea, DIY – Sebuah dapur umum yang dinahkodai oleh band Sisters in Danger bersama tim Warmindo Bakzoo, Gusdurian, dan relawan lain nampak aktif menyediakan makan siang bagi buruh perempuan di Yogyakarta. Hal itu terlihat dari postingan pada laman Twitter-nya. Mereka mengajak warga Jogja untuk turut berdonasi atau membantu memasak.

Bantuan yang berasal dari relawan dan donatur baik individu atau lembaga ini mengekspansi bantuannya ke pasar-pasar. Di antaranya Pasar Beringharjo, Pasar Giwangan, Pasar Gamping, dan Pasar Kranggan. Jika cukup, para relawan menyisakan makanan untuk orang yang membutuhkan di sekitar dapur umum.

Para buruh gendong perempuan.
(Twitter/@SistersInDanger)

Sampai 26 Januari 2021 atau hari ke-54 mereka konsisten menyediakan makan siang. Di hari itu telah dibagikan ratusan porsi untuk sarapan dan makan siang di beberapa titik. 156 porsi di Pasar Beringharjo, 80 porsi di Pasar Giwangan, 25 porsi di Pasar Gamping, 13 porsi di Pasar Kranggan.

Kegiatan yang biasa disebut gerakan #Rakyatuntukrakyat ini bermula untuk membantu buruh gendong pasar yang ekonominya menciut karena pandemi. Rata-rata sehari mereka hanya mendapatkan Rp. 20 ribu hingga Rp. 25 ribu. Sedangkan masih ada pengeluaran untuk pulang-pergi dan makan.

Terlebih saat ini PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat) di Jawa-Bali sudah memasuki tahap kedua, yang semula dijadwalkan berakhir pada 25 Januari 2021 kini diperpanjang menjadi 8 Februari 2021 karena peningkatan jumlah kasus korona yang signifikan sehingga band tersebut masih gencar membagikan makan.

Untuk informasi donasi bisa melalui kitabisa.com/buruhgendong atau bisa mengirimi bantuan langsung ke Seknas Jaringan Gusdurian, Bantul, DIY.

(Ricky Setianwar)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *