Film Generasi 90-an: Melankolia, Upaya Mengikhlaskan Seseorang

ALINEA – Boleh dikatakan, kehilangan mampu menorehkan rasa sedih yang bertahan lama, terlebih jika kehilangan orang terdekat dan tersayang. Konflik inilah yang dikisahkan dalam film Generasi 90-an Melankolia. Film besutan Visinema Pictures ini disutradarai oleh Irfan Ramli. Ia mengatakan, film ini juga berdasarkan pengalaman pribadinya yang pernah kehilangan sang kakak pada suatu kecelakaan. Namun, ia memperlihatkan kehilangan yang lebih pelik pada film Melankolia, yang diadaptasi dari buku Generasi 90-an karya Marchella FP.

Sumber foto : dok. Visinema at Press Screening Jogja

Sinopsis Generasi 90-an: Melankolia

Diceritakan, sosok Abby (Ari Irham) adalah remaja yang sangat menyayangi kakaknya, yaitu Indah (Aghniny Haque). Ketika Indah mengabarkan pada keluarganya bahwa ia akan melakukan interview di Singapura, Abby terlihat kurang menyetujui. Bahkan, ia meminta Indah untuk mengundur jadwal interview-nya, agar Indah dapat hadir dalam acara wisuda SMA Abby. Indah mengiyakan, namun dalam perjalanannya ke Singapura, pesawat yang ia tumpangi mengalami kecelakaan. Sehingga, jenazah Indah tidak dapat ditemukan.

Keadaan tentu berubah; Abby menjadi depresi, juga sang ibu (Marcella Zalianty) terlalu susah mengikhlaskan Indah selama 3 bulan, hingga lupa memperhatikan Abby yang sedang beranjak dewasa. Dalam kesedihannya, Sephia (Tasyka Namya)–sahabat terdekat Indah–hadir ingin menghibur keluarga Indah, terutama Abby. Namun, kedatangannya justru mengisi hati Abby sebagai kekasih gelap, bukan sebagai kakak atau pengganti Indah. Mengetahui kisah cintanya itu salah, Sephia memutuskan untuk pergi dari hidup Abby.

Sumber foto : dok. Visinema at Press Screnning Jogja

Baca juga: Serial Netflix The Queen’s Gambit Bangkitkan Trend Catur

Tidak Berlatar Waktu Tahun 90-an

Irfan juga mengatakan, alur cerita tersebut mengisahkan pencarian jati diri Abby saat dihadapi beberapa masalah. “Persoalan remaja itu kompleks dalam mencari jati dirinya. Ada pergulatan batin, asmara, kesendirian. Ada yang berusaha menyelesaikan masalah malah justru membuat masalah baru, hingga bertemu dengan jati dirinya sendiri,” ucap Irfan pada saat melalukan Conference Pers di Empire XXI, Yogyakarta (10/12).

Film ini tidak secara spesifik berlatar waktu tahun 90-an, namun terdapat soundtrack film dari lagu yang hits pada era 90-an, seperti lagu “Sephia” dari band Sheila On 7 yang di-cover oleh Gamaliel dan Jevin Julian, “Begitu Indah” dari band Padi, “Cinta Kan Membawamu Kembali” dari Dewa 19, hingga “Melankolia” dari band Efek Rumah Kaca yang di-cover oleh Sitha Marino.

Sempat diundur sejak bulan April 2020, film ini sudah tayang mulai hari ini, 24 Desember 2020 di bioskop XXI.

(Ida Setya)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *