Rumah Supono yang Terdampak Bencana Tanah Longsor. (dok. Alinea/Maria Nanda)

Bantul – Hujan sehari penuh yang terjadi pada Minggu (17/03/2019) lalu mengakibatkan berbagai bencana di Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk longsor sedalam 2 meter yang runtuhkan rumah salah milik warga, Bapak Supono, di Dusun Krinjing, Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul pada Minggu malam, tepatnya pukul 22.00 WIB.

Kondisi rumah bagian belakang mengalami kerusakan parah akibat tertimbun tanah. Tak hanya itu, bebatuan dan pohon-pohon besar ikut serta menimpa sehingga hanya menyisakan sepetak bagian depan rumah.

Dipastikan tidak ada korban jiwa, namun barang-barang rumah tangga seperti alat elektronik, hingga 2 motor dan dokumen penting ikut tertimbun tanah. Keluarga Supono kini mengungsi di tetangga depan rumah mereka.

Hingga hari ini (20/3/2019) sebanyak 20 orang dari pihak Taruna Siaga Bencana (TAGANA) masih berusaha untuk menyelamatkan barang-barang berharga dan membersihkan lingkungan sekitar.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memindahkan bebatuan dan pohon besar dengan cara memotong batang pohon terlebih dahulu secara manual. Tim TAGANA Kabupaten Sleman, mengatakan akan mendatangkan alat berat untuk membantu proses evakuasi  dan meminimalisir waktu, karena jika dikerjakan secara manual butuh waktu lama.

“hati-hati saja untuk para warga yang lalu lalang. Karna tanah disini terlihat datar, seperti bisa diinjak. Padahal itu tanah liat yang bisa membuat terperosok hingga setinggi paha, semakin berusaha bergerak, bakal semakin dalam itu terperosoknya”, jelas salah satu personil TAGANA kepada Alinea, Rabu (20/3).

Terjadinya tanah longsor ini mengakibatkan rumah rusak di beberapa titik di Desa Selopamioro. Namun , rumah Supono merupakan yang terparah. (Nanda)