Alinea – Namanya Kastuba si Tanaman Racun, tapi bukan berarti mematikan dan tak memiliki manfaat ya Liners. Kastuba atau Tanaman Racun memiliki nama keren, yaitu poinsettia (Euphorbia pulcherrima). Kastuba merupakan tanaman subtropis yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah. Tampilan tumbuhan ini mudah dikenali dari karakter fisiknya, yaitu daun bagian atas yang berwarna merah, sementara di bawahnya berwarna hijau.
Banyak masyarakat yang membudidayakan Kastuba karena warnanya yang cantik merah merona bak bunga yang merekah. Hati – hati saat menyentuhnya, karena menurut beberapa penelitian, tanaman ini bisa mengakibatkan gangguan tak nyaman bagi tubuh setelah meyentuhnya. Seperti getahnya yang membuat ruam, gatal, iritasi mata, dan diare, apabila memakan daun racun ini dengan pengolahan yang salah.
Namun, banyak masyarakat Indonesia yang mengolah Kastuba ini untuk dijadikan bahan pengobatan, kue, maupun bahan olahan makanan seperti sayur. Selain jadi Lodeh, daun ini juga bisa diolah sebagai daun pembungkus Buntil. Khasiat daun yang lebih optimal bisa diperoleh jika daun tidak dimasak berlebihan atau terlalu lama.
Kastuba banyak mengandung vitamin C, seng, klorofil, kalsium, dan zat besi. Zat lain berada pada daunnya, seperti alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Lalu, pada batangnya mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
Baca Juga : Tradisi Bada Kupat Pasca Idul Fitri
Sebagai obat, Kastuba bisa digunakan sebagai perangsang muntah, menormalkan siklus haid, menghentikan pendarahan (hemostatis), mempercepat penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan keluarnya ASI.
Sebagai teman pohon cemara, biasanya orang – orang juga menjadikannya sebagai tanaman hias saat Hari Natal. Hal ini karena warna merah dari Tanaman Racunan ini.
( Aisyah Balqis )
Tinggalkan Balasan