Langka! di China Ditemukan Golongan Darah P

ALINEA – Rumah sakit di China menemukan urutan genetik baru untuk golongan darah langka p, subtipe kelompok golongan darah P dalam proses pemeriksaan. Dilansir dari South China Morning Post bahwa urutan nukleotida atau subtipe tersebut belum pernah diketahui pada seseorang dengan golongan darah P.

Penemuan ini terjadi di Taixing People’s Hospital di Taizhou, Provinsi Jiangsu pada tahun lalu. Menurut laporan tercatat hanya ada sekitar beberapa kasus orang yang memiliki golongan darah p di China yang tercatat. Jumlahnya bahkan lebih rendah dari satu dalam satu juta orang.

Pihak rumah sakit telah menyerahkan urutan genetik tersebut ke database Genbank, koleksi akses terbuka yang dikelola Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.

Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS menuturkan bahwa nukleotida yang ada dalam sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya dimanapun. Nukleotida merupakan salah satu molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.

Sumber : Detik Health

Urutan DNA tersebut diberi nomer seri OR900206 dalam database gen manusia.

Ditemukan Pertama Kali Pada Tahun 1927

Golongan darah P pertama kali ditemukan pada tahun 1927. Dan dapat dikategorikan ke dalam lima subtipe tergantung pada antigen di permukaan sel darah merah. P1 dan P2 paling sering ditemukan, sedangkan yang paling jarang pada P1k, p2k, dan p.

Cao Guoping, Spesialis tranfusi dilansir dari detikhealth menemukan subtipe golongan darah yang mengatakab bahwa golongan darah P kerap terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk tipe ABO dan Rh. Ia menuturkan bahwa penemuan ini penting untuk deteksi sini agar pasien dengan golongan darah ini bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk transfusi darah.

Misal, golongan darah p hanya dapat menerima transfusi dari jenis yang sama. Hal ini terjadi selama kehamilan.

Baca Juga : Pemakaian Capsule Wardrobe, Untuk Gaya Hidup Minimalis

“Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi “anti-Tja” yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir dalam keadaan mati,” ungkap Cao dikutip dari detikhealth, Senin (8/1).

Sebagian besar penduduk dunia masuk kedalam sistem golongan darah ABO dan Rh. Namun, ada juga goldar lain yang tidak umum seperti sitem antigen Hh/Bombay serta golongan darah P.

Selain itu juga ada golongan darah Rh null yang juga dikenal sebagai golongan darah “emas”. Golongan tersebut tidak mengandung antigen Rh dalam sel darah merahnya.

Penulis : Aiko Putri Tanjaya


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *