Menilik Wisata Bernuansa Menenangkan, Grojogan Kapuhan

Magelang- Kondisi pandemi covid-19 memunculkan sejumlah destinasi wisata lokal baru, salah satunya Grojogan Kapuhan, Magelang. Air jernih mengalir dari dam sungai dengan deras terlihat seperti air terjun, itulah panorama utama dari wisata ini. Terlebih lokasinya memang menyatu dengan alam, berada diantara lereng Gunung Merapi dan Merbabu membuat suasananya semakin sejuk dan menenangkan.


Mulai Dikenal dari Kalangan Pesepeda

Jembatan bambu yang bermula untuk rute sepeda. Sumber : dok. Galih Muthafiqin


Uniknya Grojogan Kapuhan mulai dikenal masyarakat umum karena dari postingan video pesepeda yang membuat rute sepeda di Grojogan Kapuhan. “Sekitar bulan Juli kan memang sedang musim gowes, terus anak-anak dusun Kapuhan buat jembatan kecil dari bambu yang tujuannya untuk mainan sepeda aja, bukan untuk wisata. Terus kita iseng bikin video, eh malah viral karena diramaikan oleh goweser lain. Akhirnya kita kelola saja mulai 1 September 2020 lalu.” Ucap Galih Muthafiqin, Pengelola Grojogan Kapuhan kepada Alinea.


Fasilitas dan Biaya Tiket Masuk

Panorama Grojogan Kapuhan yang menyejukkan. Sumber : dok. Galih Muthafiqin


Meski masih terbilang wisata baru, namun Grojogan Kapuhan telah menyediakan fasilitas gazebo, aula kecil, warung, kamar mandi, dan musholla yang sedang tahap perluasan. Selain itu terdapat pula tempat parkir yang mampu memuat kurang lebih 30 mobil.

Untuk masuk ke Grojogan Kapuhan cukup dikenakan tarif Rp. 3000 per orang, biaya parkir motor Rp. 2000 dan parkir mobil Rp. 5000. Wisata ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB, jika datang pada pagi hari pengunjung dapat menikmati udara sejuk dan pemandangan yang cerah, jika datang pada sore hari pengunjun dapat melihat matahari terbenam dari lokasi ini.


Mempertahankan Unsur Alami

Batu alami cocok untuk berswafoto. Sumber : dok. Galih Muthafiqin


Kedepannya grojogan ini akan dijadikan wisata dam yang tetap mempertahankan unsur alami, kepada Alinea Galih mengatakan tidak akan ada cat warna-warni pada batu-batuan, namun yang sedang dikembangkan saat ini adalah pembuatan fasilitas outbound seperti tubing, offroad, camping dan pemancingan. Hal itu tercetus setelah mendapatkan undangan pelatihan pariwisata dari Dinas Pariwisata Magelang, agar tetap menjadi wisata yang ramah lingkungan. Wisata ini cocok untuk dikunjungi ketika ingin melepas penat dari hiruk pikuk kesibukan yang serba online, atau berswafoto bersama orang-orang tersayang. Menarik ya Liners? Yuk segera diagendakan!

(Ida Setya)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *