Pakar Sebut Strategi Indonesia Menahan Pandemi Gagal

ALINEA – Omicron merebak, beberapa rumah sakit terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Epidemiolog menilai pemerintah telah gagal dalam melakukan strateginya.

“Susah sekali kita berharap pandemi ini atau Omicron ini akan selesai sesuai target pemerintah,” ujar epidemiolog Masdalina Pane (31/1) via BBC Indonesia.

Kepala Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Bambang Wibowo bilang peningkatan signifikan jumlah pasien Covid-19 yang dimaksud berada di Jakarta, Tangerang, dan Jawa Barat.

“Yang lain meningkat tapi tidak terlalu signifikan, 80-90% yang ada di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang. (Peningkatannya) signifikan kalau dibandingkan dengan sebulan terakhir, ya cukup signifikan, tapi kalau dibandingkan dengan gelombang Juli-Agustus itu ya enggak seberapa,” kata Bambang.

Wajib Tahu! Ini Gejala Omicron yang Bisa Muncul di Mata dan Telinga
Foto ilustrasi
Dok. Getty Images

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sudah ada 5 orang pasien Covid-19 yang meninggal akibat varian Omicron. Enam puluh persen di antaranya belum vaksin lengkap.

“Kebanyakan dari mereka lansia, dan identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak,” tuturnya, dilansir dari Antara.

Menurutnya hal terpenting saat ini adalah mempercepat vaksinasi terutama untuk lansia dan anak-anak.

Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan vaksin booster dengan stok sebanyak 140 juta dosis dengan target 50 juta dosis per bulan dan telah dilangsungkan sejak 12 Januari 2022 yang lalu.

Berbeda dengan gejala varian yang lain, Omicron mirip seperti flu. Bahkan, Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri bila teradapat flu dan sakit tenggorokan.

“Walaupun gejala yang ditunjukkan umumnya ringan, tapi risiko untuk sakit berat bahkan kematian tetap ada,” terang Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia.


Penulis: Ricky Setianwar


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *