ALINEA – Siapa yang tak tahu dengan buah pisang? Buah yang memiliki banyak khasiat dan gizi ini, tumbuh dengan subur di tanah Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menggaungkan gerakan diversifikasi pangan dengan jargon “Kenyang Tak Harus Makan Nasi” saat kunjungan kerja menghadiri panen perdana pisang cavendish, program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor di Ponorogo, Jawa Timur, pada Rabu 30 Maret 2022.

Ia menerangkan lewat Setwapres bahwa makan dua buah pisang sebenanya cukup membuat perut kenyang dan bisa mengganti satu porsi nasi.

“Dua buah pisang itu setara dengan satu porsi nasi seberat 100 gram. Jadi sebenarnya kalau Bapak/Ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan, untuk mengganti satu porsi nasi,” pada Rabu(30/3) .

Pisang memang menjadi buah “jagoan” ekspor Indonesia, tak heran jika buah ini dianggap buah mahal di luar negeri. Bahkan, kerap kali di daerah Indonesia yang terjadi ketimpangan jumlah produksi pisang, juga menunjukkan perbedaan harga yang cukup jauh.

Pada 2020, angka produksi pisang Indonesia menjadi yang tertinggi selama 5 tahun sebelumnya, di angka produksi mencapai 8,1 juta ton setelah selama 4 tahun stabil di angka 7 hingga 7,3 juta ton pada 2015 hingga 2019.

Jawa Timur menjadi Provinsi dengan produksi pisang terbanyak di angka 2,6 juta ton. Sedangkan, DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan produksi pisang paling sedikit di angka 1.387 ton. Selain Jawa Timur, Provinsi yang memiliki angka produksi pisang tinggi lainnya adalah Jawa Barat, Lampung dan Jawa Tengah.