“Rapid Test” Hanya Menguji Antibodi Bukan Virus Corona

ALINEA – Dilansir dari Press Release Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), Rapid Test yang dilakukan di Indonesia menggunakan metode IgM atau IgG SARS-CoV 2.

Metode ini hanya memeriksa bagian darah, dimana hanya mendeteksi antibodi dalam tubuh, bukan mengonfirmasi apakah Virus Sars-CoV-2 atau Virus Corona ada atau tidak di tubuh.

Hal ini berbeda dengan Rapid Test yang dilakukan di Korea Selatan, di negara tersebut menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang terbukti efektif dan efisien mengonfirmasi virus di dalam tubuh. Jadi rapid test yang dilakukan Indonesia adalah sistem pengambilan sampelnya yan cepat, bukan metode pendeteksi dini melalui PCR.

Maka dari itu setelah mendapat hasil dari Rapid Test, masyarakat harus melakukan konfirmasi lanjutan. Jika hasilnya positif, orang tersebut harus melakukan pemeriksaan PCR, jika negatif orang tersebut harus mengambil sampel ulang 7 sampai 10 hari kemudian, untuk memastikan terinfeksi virus atau tidak.

Jadi tindakan apa yang Liners bisa ambil? Nah, Liners yang merasakan gejala Covid-19 dan akan melakukan Rapid Test maka dianjurkan untuk mengambil tes di atas seminggu setelah muncul gejala.

Namun, bagi Liners yang punya riwayat penyakit lain, sebaiknya tetap tes dengan metode PCR supaya tidak terlambat tertangani dan makin parah.

Bagi Liners yang sudah merasakan gejala terinfeksi Covid-19, kurangi kontak dengan orang lain seminimal mungkin. Hal ini untuk pencegahan penularan ke orang lain meluas. 

Untuk Liners yang merasa sehat tetap waspada, karna ada kasus orang terinfeksi virus tanpa muncul gejala. Jaga kebersihan diri dan minimalkan kontak dengan orang lain dengan #WorkFromHome dan #dirumahajadulu.

Bagi Liners yang belum bisa melakukan dua hal tersebut jaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membawa handsanitizer, menggunakan masker, dan positive thinking agar terhindar stres dan ter-distract yang mempengaruhi imun tubuh Liners.

(Erna)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *