Sejak Minggu pagi, 29 September 2019, kawasan kompleks Candi Banyunibo dipenuhi oleh ratusan gerobak sapi dan bajingannya. Tahukah Anda, istilah Bajingan memiliki arti sopir gerobak sapi atau orang yang mengendarai gerobak sapi. Festival Gerobak Sapi ini berlangsung dua hari, sejak hari Sabtu, 28 September 2019.

Masyarakat yang datang bisa merasakan sensasi menunggangi gerobak sapi secara gratis untuk berkeliling di sekitar candi menuju tebing Banyunibo. Disediakan juga loket pendaftaran untuk lomba fotografi dan videografi profesional yang bisa diikuti oleh pengunjung.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, mengatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan kolaborasi Dinas Pariwisata Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan DIY. 

“Tentu Ini hal yang luar biasa” ungkap Aris di kompleks Candi Banyunibo pada Minggu (29/9).

Antusias masyarakat menyambut festival ini pun sangat meriah, terbukti dengan area lapangan di samping candi yang dipadati oleh mobil dan motor. Banyak keluarga yang sengaja datang dari luar kota untuk merasakan pengalaman menaiki gerobak sapi.

“Ya.. Pengin, sepertinya menyenangkan. Kan belum pernah,” ungkap Sumarni, warga asal Semarang.

Tidak hanya orang dewasa saja, banyak anak juga terlihat bermain dengan sapi mereka, berdekatan dengan letak gerobak sapi terparkir rapi.

“Saya sudah terbiasa menunggang sapi. Rasanya menyenangkankan,” ungkap Fardilah, siswa SD yang juga berpartisipasi dalam Festival Gerobak Sapi 2019. (Ruri)