5 Pesepak Bola yang Sukses sebagai Pemain dan Pelatih

Momen Pep Guardiola saat mengantarkan Manchester City sebagai juara Liga Inggris musim lalu. dok. Instagram Pep Guardiola

ALINEA – Beberapa pemain memutuskan menjadi pelatih setelah memutuskan untuk gantung sepatu. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa meninggalkan begitu saja kehidupan mereka yang dipenuhi sepak bola.

Tidak jarang prestasi yang tidak bisa mereka capai sebagai pemain terwujud saat menjadi seorang pelatih. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan komitmen dan kerja keras.

Berikut, daftar 5 pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih :

1. Zinedine Zidane – Real Madrid

Sebelum sukses sebagai pelatih di Real Madrid, Zinedine Zidane lebih dulu sukses sebagai pemain sepak bola.

Zinedine Zidane sempat bermain di Real Madrid selama lima tahun dari 2001 hingga 2006. Bersama Los Blancos dirinya mencetak 37 gol dari 155 penampilannya. Dirinya juga menyumbangkan satu trofi Liga Champions, satu gelar Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, satu gelar Piala UEFA, serta satu trofi Piala Intercontinental.

Kebersamaan Zidane di Santiago Bernabeu harus tersudahi saat dirinya memutuskan penisun di 2006 silam.

Akan tetapi, Zidane tidak berhenti berkarir di dunia sepak bola. Dirinya kembali lagi le Real Madrid sebagai pelatih menggantikan Rafael Benitez pada Januari 2016.

Debut Zidane sebagai pelatih cukup mengesankan dengan prestasi Real Madrid yang memperoleh gelar juara Liga Spanyol dan trofi Liga Champions. Bahkan, tahun berikutnya Zidane memenangkan trofi Liga Champions keduanya sebagai pelatih d Real Madrid.

Zidane menjadi pelatih pertama yang mengantarkan suatu klub memperoleh gelar juara Liga Champions secara beruntun.

2. Antonio Conte – Juventus

Antonio Conte terkenal sebagai salah satu pelatih dengan prestasi yang luar biasa. Dirinya pernah melatih beberapa klub besar, seperti Juventus, Chelsea, dan sekarang berada di Inter Milan.

Antonio Conte mengalami masa kejayaannya sebagai seorang pelatih saat dia melatih mantan klubnya saat sebagai pemain, yakni Juventus.

Antonio Conte menjadi salah satu gelandang andalan dari Si Nyonya Tua saat masih bermain. Dirinya didatangkan ke Turin dari Lecce pada 1991. Conte telah bermain 296 saat kedatangannya tersebut hingga tahun 2004.

Setelah memutuskan pensiun, Conte mulai menjajaki dunia kepelatihan pada 2006. Pelatih asal Italia ini kemudian memutuskan untuk kembali ke Juventus pada 2011.

Antonio Conte berhasil menanamkan filosofi permainan 3-5-2 di Juventus yang cukup terkenal. Dirinya juga mengantarkan Juventus memenangkan tiga gelar Liga Italia secara berturut-turut.

3. Luis Enrique – Barcelona

Mantan pelatih sekaligus pemain Barcelona, Luis Enrique, menjadi sosok pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

Luis Enrique bergabung sebagai pemain di Camp Nou pada 1996 dan memutuskan pensiun di sana pada 2004. Dalam kurun waktu tersebut dirinya telah membuat 207 penampilan.

Blaugrana kemudian menjadikannya sebagai pelatih usai memutuskan pensiun. Karir kepelatihan Enrique dimulai sebagai pelatih di Barcelona B dari 2008 hingga 2011. Kemudian dirinya memutuskan untuk melatih AS Roma dan Celta de Vigo, sebelum mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona yang diduki Pep Guardiola pada 2014 silam.

Pada musim pertamanya di Barcelona, Enrique membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pelatih terbaik dengan meraih treble winner. Kini, Luis Enrique dipercayai untuk melatih Timnas Spanyol.

4. Johan Cruyff – Barcelona

Johan Cruyff menjadi salah satu sosok revolusioner dalam dunia sepak bola. Sebagai seorang pelatih dirinya mampu menciptakan pola permainan indah yang melekat pada Barcelona, yakni tiki-taka.

Johan Cruyff lebih dahulu sukses sebagai seorang pemain sebelum menjadi pelatih. Dirinya mengalali karir sepak bolanya bersama akademi Ajax Amsterdam dan direkrut tim senior mereka pada 1964. Bersama Ajax Amsterdam dirinya tampil 240 kali dan mencetak 190 gol.

Kemudian dirinya memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada 1973 dan membuat 143 penampilan.

Setelah memutuskan pensiun, pesepak bola asal Belanda tersebut memilih kembali ke Ajax Amsterdam pada 1985. Dirinya kemudian memutuskan untuk melatih Barcelona dari 1988 hingga 1996.

Bersama Barcelona dirinya terkenal dengan prestasinya membentuk dream team. Cruyff juga berhasil mengantarkan Barcelona memenangkan empat gelar Liga Spanyol secara berturut-turut dan satu Piala Europa.

Kini prestasi dan sejarah yang diciptakan Johan Cruyff hanya tinggal kenangan saja. Dirinya telah tutup usia pada 2016 lalu.

5. Pep Guardiola – Barcelona

Ketika mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola, Pep Guardiola diragukan karena postur tubuhnya. Akan tetapi, dirinya menjawab keraguan tersebut dengan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Pep Guardiola merupakan pemain didikan akademi Barcelona dan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim senior pada 1991. Dirinya kemudian memutuskan untuk meninggalkan Camp Nou pada 2001 untuk pergi ke Italia bersama Brescia.

Guardiola memutuskan gantung sepatu pada 2007 di klub asal Meksiko, Dorados de Sinaloa. Usai keputusannya tersebut, Guardiola langsung diangkat sebagai pelatih di Barcelona B.

Karirnya sebagai pelatih terbilang sangatlah sukses. Gaya kepelatihan Pep Guardiola yang mewarisi permainan Johan Cruyff membawanya meraih beberapa prestasi.

Keberhasilan pelatih asal Spanyol di Barcelona B, membuatnya direkrut oleh Barcelona tahun 2008 silam. Bersama Blaugrana dirinya telah tiga gelar Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions.

Kini, Pep Guardiola melatih salah satu klub Liga Inggris, Manchester City.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *