Berwisata Religi di Yogyakarta

ALINEA – Liburan zaman sekarang tidak harus pergi ke tempat yang terkenal. Menarik untuk mencoba pergi berlibur ke tempat yang berbeda dari biasanya seperti mencoba wisata religi.

Wisata religi tidak hanya menyuguhkan nilai keagamaan, namun juga memiliki unsur sejarah yang tinggi. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan dan persebaran agama di daerah tersebut sambil merasakan kedamaian saat berkunjung.

Yogyakarta memiliki berbagai macam wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Wisata tersebut juga tidak kalah menarik dengan berbagai tempast wisata yang terkenal. Berikut beberapa tempat wisata religi yang dapat kamu kunjungi saat berlibur di Yogyakarta.

  1. Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta
Masjid Gedhe Kauman (Sumber : http://mesjidgedhe.or.id/)

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta adalah masjid tertua yang dibangun Kerajaan Islam Ngayogyokarto Hadiningrat atau Kasultanan Yogyakarta.

Dibangun pada tanggal 29 Mei 1773, setelah Sri Sultan Hamengkubuwana I selesai membangun keraton baru sebagai pusat pemerintahan baru hasil perundingan Giyanti (13 Februari 1755).

Masjid ini didirikan sebagai sarana ibadah raja bersama rakyatnya, karena Sri Sultan Hamengkubuwana I merupakan seorang muslin yang taat dalam beribadah.

Lokasi dari masjid ini sendiri berada di sebelah barat laut Kraton Yogyakarta, yang juga terletak di sebelah barat laut Alun-Alun Utara.

Daya tarik masjid ini adalah mengaplikasikan gaya arsitektur tradisional Jawa yang sarat akan filosofi. Mulai dari atap, tiang penyangga, hingga pada unsur dekoratif yang terdapat di dalam masjid tersebut.

2. Pura Segara Wukir

Pura Segara Wukir, Pantai Ngobaran (Sumber : https://travel.tempo.co/)

Pura Segara Wukir merupaka pura yang dibangun pada tahun 2006 untuk tempat ibadah umat Hindu. Pura tersebut juga menjadi simbol keberagaman dan keterbukaan antar toleransi umat beragama. Di lokasi tersebut juga terdapat Musala yang dapat digunakan umat muslim untuk beribadah.

Pura ini terletak di Pantai Ngobaran yang berada di Dusun Gebang, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Disini terdapat berbagai macam arca yang dapat dijadikan latar atau objek foto. Para wisatawan dapat mengunjungi dan bisa berfoto ketika sedang tidak ada dilakukannya kegiatan keagamaan.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan dari Pantai Ngobaran yang berada di daerah karst yang kaya akan batu karang dan berpasir putih. Tebing-tebing dengan batuan kapur dan menjulang tinggi juga menambah daya tarik dari lokasi ini.

3. Sendangsono

Sendangsono (Sumber : https://visitingjogja.com/)

Sendangsono merupakan sebuah tempat peziarahan yang ditujukan bagi umat Nasrani. Pada awalnya, tempat ini merupakan tempat ibadah yang ditujukan untuk umat Nasrani.

Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Non-Nasrani mulai berkunjung ke sini untuk menikmati suasana sejuk khas daerah lerng perbukitan.

Sendangsono terletak pada lereng Perbukitan Manoreh, Dusun Semanggung, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo.

Tempat ini diperkirakan berdiri pada tahun 1904 saat Pastur Van Lith dari Belanda melakukan pembaptisan di tempat ini. Sejak saat itulah tempat ini menjadi tempat ziarah umat Katholik.

Disini, para wisatawan dimanjakan dengan udara yang sejuk dari lereng perbukitan dan suasana hening yang dapat membantu untuk menenangkan diri. Arsitektur yang unik serta suasana pepohonan yang masih asri turut menjadi daya tarik tersendiri.

Wisatawan juga dapat melihat berbagai sejarah dari lokasi ini mulai dari proses pembaptisan 170 orang jawa pertawa, perjuangan Bunda Maria dan 12 rasul pertama Kristus, serta berdoa di depan Gua Maria bagi umat Nasrani.

(Zaky Makarim)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *