Alinea – Membaca adalah jendela dunia. Yups, Liners pasti pernah denger kan pepatah itu? Atau bahkan sering? Terlebih, di Hari Pendidikan ini bisa kita maknai jasa Ki Hajar Dewantara dengan tetap memberi serapan nutrisi bagi otak kita, tentunya dengan membaca. Tapi Liners tau nggak sih, ternyata minat baca masyarakat Indonesia itu masuk level rendah loh!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) rilisan Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) tahun 2015 lalu, minat baca Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara yang disurvei. Ya ampun!

Penelitian lain, oleh Central Connecticut State University (CCSU) dengan tajuk ‘World’s Most Literate Nations‘ yang diumumkan pada Maret 2016 mendapatkan fakta mengejutkan! Indonesia berada di ranking 60 dari 61 negara yang disurvei. Rangking dua dari belakang coba! Parah sih ini!

Rendahnya minat baca di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya banyak yang menganggap buku asli Indonesia itu kurang menarik. Terlebih hadirnya konten-konten visual yang tidak mengharuskan kita membaca. Yhaa, liat gambar atau video udah kelar!

Tapi sayang banget kan kalo kita sampai kehilangan minat baca? Padahal membaca itu asik loh, Liners! Nah, buat semakin meyakinkan Liners kali ini kita bakal bagi-bagi judul buku yang bisa banget kita baca di waktu senggang. Hmmm, apa aja, ya?

  • Bumi- Tere Liye
(Dok. instagram.com/sahabat_sastra)

Yay! Buku pertama yang bikin nagih nih, Liners! Dijamin, buat Liners yang suka cerita-cerita fantasi bisa banget coba yang satu ini. Di tangan Tere Liye, kita diajak berpetualang ke dunia parallel. Dengan tokoh utama Raib, Seli, dan Ali yang memiliki kekuatan dan keistimewaan masing-masing.

Dikemas dengan sangat apik dan imajinatif, saat kita membaca kita benar-benar seperti berada diantara kisah tiga tokoh tersebut. Pun sama tak mau berhenti, petulang trio ini bukan hanya di novel Bumi saja, tapi berlanjut serial novel Bulan, Matahari, Bintang,Komet dan Komet Minor. Komplit pokoknya!

  • Rengganis: Altitude 3088 – Azzura Dayana
(Dok.instagram.com/es.lemontea)

Buku ini bercerita tentang pendakian delapan anak muda―lima laki-laki dan tiga perempuan―ke Gunung Argopuro yang merupakan trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa.

Walau fiksi, namun penggambaran rute-rute pendakian yang dipaparkan Azzura benar-benar lengkap dan mampu memberi pengetahuan baru di dunia pendakian. Tak ketinggalan pula penjabaran komplit Gunung Argopuro yang patut diberi apresiasi, sebab Azzura tak sekadar mengeksplor keindahan namun juga sejarah dan latar belakang tempat-tempat yang dikunjungi para tokoh. Hal itu menjadikan buku ini terasa utuh. Seru banget, ya?

  • Negri 5 Menara – Ahmad Fuadi
(Dok. instagram.com/negeri5menara)

Salah satu buku motivasi yang akan membuat Liners terkesima akan kisah menarik didalam pesantren modern. Dari buku ini, pengetahuan kita tentang pondok pesantren akan bertambah. Mulai dari kehidupan pesantren modern yang mengajarkan bahkan mewajibkan para santrinya untuk memperdalam bahasa asing (bahasa inggris dan bahasa arab).

Selain itu juga dapat memberikan motivasi kepada kita melalui kalimat penyemangat yang ada didalamnya, yaitu “Man jaddah wa jaddah” (siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil).

Hujan – Tere Liye

(Dok. instagram.com/berriesfruit)

Masih karya Tere Liye nih. Hujan bercerita tentang seorang gadis bernama Lail yang ingin melupakan memori menyakitkannya. Setting berada pada tahun 2050 an dengan teknologi sudah maju. Teknologi itu mampu memodifikasi pikiran manusia, seperti menghapus memori dan mengkloning otak.

Itulah yang hendak dilakukan Lail. Ia ingin menghapus memori menyakitkan dari otaknya tentang seorang laki-laki yang amat ia cintai. Novel ini cocok dibaca oleh Liners yang tak terlalu suka kisah romansa yang menye-menye.

Yey, itu tadi beberapa buku yang bisa kita baca diwaktu santai. Atau mungkin Liners punya judul lain yang sama serunya? Karena dengan membaca wawasan kita menjadi sangat luas dan tak terbatas. Mantul kan? Yuk, mulai kembali kebiasaan membaca kita! (Dian)