Hari Puisi Nasional, Sudahkah Masyarakat Indonesia Mengapresiasi Puisi?

(dok. Alinea)

ALINEA – Hari Buku Sedunia sudah. Hari Bumi Sedunia juga sudah. Jangan lupakan Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April ini diadakan sebagai bentuk penghargaan bagi Chairil Anwar, seorang penyair besar di Indonesia yang wafat pada tanggal 28 April 1949. Lalu, bagaimana dengan minat masyarakat Indonesia mengenai puisi?

Bookstagramer* asal Jogja @missfioree pun memberikan solusi, terutama bagi pelajar.

“Caranya sama aja sih kayak genre bacaan lain atau secara umum membaca buku, dibudayakan. Dibiasakan. Dari rumah, sekolah, dari kecil, dari kanak-kanak,” tuturnya.

Jadi, alangkah baiknya membaca puisi dibiasakan sejak dini, namun tidak memaksa. Supaya pembaca, terutama pelajar, bisa leluasa membacanya.

Bookstagramer yang biasa memakai warna pastel dalam feed-nya ini juga menambahkan harapannya bagi puisi di Indonesia ke depannya, “Semoga tetap lestari dan berhasil menyuarakan kata hati yang melambangkan perasaan si pembaca. Semoga puisi dengan permainan kata juga semakin banyak yang buat karena saya paling suka permainan kata ini.”

Semoga bidang puisi di Indonesia bisa diapresiasi dengan lebih baik lagi. Tetap berkarya dan selamat Hari Puisi Nasional!

*Istilah untuk kutu buku di Instagram.

(Pinky Nur Azizah)
(Angela Rezka Andua Putri)
(Friza Cahya Putra)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *