Sleman – Sebanyak 200 audiences yang hadir memenuhi kursi auditorium Sekolah Tinggi Multi Media pada Jum’at (22/3/2019) lalu menjadi saksi dari diluncurkannya media online “Alinea”.

Grand launching Alinea ini ditandai dengan dibukanya akses web Alinea di www.alinea.mmtc.ac.id oleh 5 sidik jari dari Ketua STMM MMTC, Ir. Noor Iza, Anton Wahyu Prianto, Pimred Harian Jogja sekaligus ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Nendra Primonik Sekar Rengganis, Editor sekaligus Co-founder Hipwee, Ketua Alinea, Bayu Senoaji, juga Nunuk Parwati selaku penanggung jawab Alinea.

Berkolaborasi dengan acara “Hipwee Goes to Campus” sebagai pengenalan media online untuk anak muda, acara ini dibuka oleh Ketua STMM, Ir. Noor Iza. Dalam pidatonya, beliau menandaskan bahwa lahirnya media online Alinea yang dikelola oleh mahasiswa ini, merupakan langkah nyata untuk turut andil membangun media di Indonesia. Datangnya Hipwee juga diharapkan dapat menjadi semangat dan nilai positif untuk keberlanjutan Alinea. “Semoga Alinea bisa terpacu dan belajar dari sana,” tambahnya.

Meski berkolaborasi dengan media gaul yang mengupas kehidupan anak muda, arah kelanjutan yang dipilih Alinea sebagai portal berita dari mahasiswa untuk dunia adalah penulisan berita yang berbasis jurnalistik, lengkap dengan kaidah, hukum, serta etika yang harus dipatuhi.

“Karena kebutuhan untuk mengakses berita yang tervalidasi sangat penting. Selain itu, Alinea juga bisa menjadi langkah awal bagi teman-teman yang memang tertarik di bidang jurnalistik untuk mengasah kemampuannya sejak di semester awal,” tutur Ketua Alinea, Bayu Senoaji.

Menurut Bayu, STMM sangat peduli dengan perkembangan media dan lahirnya Alinea ini adalah bukti keberhasilan STMM bersama mahasiswa di dalamnya karena tak hanya berita kampus, tapi media ini lebih fokus pada berita umum yang memang dinilai sangat penting bagi masyarakat.

Acara yang dikemas dalam talkshow ini juga menghadirkan Riza Rozaliani, kontributor sekaligus mahasiswa dari STMM untuk berbagi pengalamannya selama menulis di Hipwee. Kumpulan tulisannya di portal online itu kini telah dibukukan dalam buku novel berjudul “Asa Rasa Semesta”.

Selanjutnya, Editor sekaligus Co-founder Hipwee, Nendra Primonik Sekar Rengganis juga bercerita awal mula kelahiran Hipwee bahwa tidak ada yang tidak mungkin asalkan passion dan semangat untuk membuat suatu inovasi baru selalu ada.

Dilanjutkan dengan pengenalan Hipwee oleh Editor In Chief Hipwee, Soni Triantoro, yang mengungkapkan bahwa penulisan kreatif yang mendasari Hipwee menjadi salah satu minat tersendiri untuk anak muda.

Ketua AMSI, Anton Wahyu Prianto, dalam sesinya yang mengupas tentang hukum dan etika jurnalistik, mengawalinya dengan kutipan yang ditulis oleh Pramoedya Ananto Toer, “orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Anton mengibaratkan menulis seperti proses menaiki sepeda. Tidak ada yang instan. Tapi harus dimulai dari sekarang. Ia juga berpesan dengan lahirnya Alinea ini, awak redaksi yang tergabung di dalamnya harus mematuhi pedoman jurnalistik yang benar juga. (Ruri)