ALINEA – Semenjak pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu, belum terjadi tanda – tanda penurunan pada jumlah kasus. Justru Indonesia dihadiahi dengan kenaikan jumlah kasus yang tiada henti. Pada 3 September 2020 kini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka 184.000 kasus dengan penambahan 3.075 kasus pada tanggal 2 September lalu. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 132.000 dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 7.750 (Data hari Kamis, 3 September 2020)
Tak hanya pasien yang meninggal dunia, melainkan dokter serta tenaga medis pun menjadi korban covid-19 selama bertugas. Pada tanggal 31 Agustus lalu, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) merilis info bahwa, dokter yang gugur akibat covid-19 mencapai 100 orang.
Kolom komentar pada postingan IDI tersebut dibanjiri dengan warganet yang mengungkapkan belasungkawanya. Tingginya angka fatality rate penanganan Covid-19 di Indonesia yang masih mencapai di 5,2%. Banyaknya tenaga medis yang berguguran, menjadi sorotan semua kalangan. Jumlah dokter yang gugur dan tenaga medis lainnya dianggap sebagai angka.
Banyaknya tenaga medis gugur dalam bertugas dikarenakan penumpukan pasien yang terjadi di beberapa rumah sakit sehingga membuat tenaga medis menjadi kelelahan. Hingga pada akhirnya mereka juga ikut terpapar virus Covid -19 ini.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satgas Covid-19, Zubairi Djoerban mengungkapkan terdapat tambahan kasus dokter yang gugur sebanyak 3 dokter.
“Hari ini (Selasa, 1 September 2020), sudah ada 102 dokter yang meninggal,” ucapnya kemarin.
Sudah saatnya kita semua menyadari bahwa tenaga medis bukanlah “Garda Terdepan”, namun “Tumbal Terdepan”.
Selamat jalan pahlawan – pahlawan bangsa…..
Leave a Reply