Jalan-Jalan Sambil Belajar di Yogyakarta

Alinea – Yogyakarta, merupakan kota yang sarat akan budaya dan pendidikan. Dengan menyandang predikat itu, ada banyak tempat wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi sekaligus belajar.

Berlibur sambil pergi ke tempat yang bernuansa pendidikan, mungkin bisa menjadi salah satu alternatif lain yang menarik dicoba pada saat liburan. Selain menyegarkan pikiran, mengunjungi wisata pendidikan juga dapat menambah pengetahuan.

Berikut ini Alinea rangkum beberapa tempat wisata di Yogyakarta yang bisa dinikmati sambil belajar.

Museum Gunungapi Merapi

Museum Gunungapi Merapi (Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/esdm.go.id)

Merupakan salah satu monumen pengingat tentang setiap peristiwa erupsi yang terjadi. Museum Gunungapi Merapi terletak di Jl. Kaliurang KM 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Dibangun sejak tahun 2005 atas kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi DIY, dan Pemerintah Kabupaten Sleman. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 dengan luas mencapai 3,5 hektar dan bangunan induk seluas 4.469 m2.

Disini, kita disuguhkan berbagai macam pengetahuan tentang gunung secara umum dengan Gunung Merapi sebagai daya tarik paling utamanya. Di museum ini juga terdapat berbagai macam perabotan dan barang-barang dari para korban erupsi Gunung Merapi. Barang tersebut ditemukan setelah dilakukannya proses evakuasi pasca erupsi yang terjadi.

Museum Dirgantara Mandala

Tampak Depan Museum Dirgantara (Sumber : TNI Angkatan Udara / tni-au.mi.id)

Merupakan museum milik TNI Angkatan Udara yang digunakan untuk mengabadikan semua kegiatan dari milik TNI AU. Bangunan dengan luas sekitar 4,2 Ha ini berada sepenuhnya di bawah pengelolaan TNI AU.

Awalnya, museum ini berada di Jalan Tanah Abang, Jakarta. Namun, di tahun 1978, museum dipindahkan ke Yogyakarta dengan berbagai pertimbangan. Sekarang, gedung ini berada di Komplek Pangakalan TNI AU Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Disini, pengunjung dapat melihat bagaimana perkembangan TNI AU dan juga berbagai macam koleksi alutsista, seperti bom dan pesawat tempur.

Desa Wisata Bobung

Kerajinan Topeng Batik (Sumber : visitingjogja.com)

Desa wisata ini merupakan salah satu desa yang menjadi pusat sentra kerajinan batik kayu dan topeng. Berawal dari kebiasaan masyarakat yang sering menggelar upacara adat Topeng Pandji, hingga akhirnya dapat menjadi desa wisata.

Bagi pengunjung yang ingin berkunjung, desa ini terletak di Desa Putat, Gunung Kidul dengan jarak kurang lebih sekitar 30 km dari kota Yogyakarta dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Selain membuat batik kayu dan topeng, disini terdapat juga berbagai macam souvenir lainnya yang berhubungan dengan batik. Wisatawan juga dapat mencoba untuk membuat batik sendiri dengan mengikuti workshop yang diadakan disana. Bahkan terdapat juga homestay bagi pengunjung yang ingin belajar lebih tentang batik.

Desa Wisata Gamplong

Desa Wisata Gamplong (Sumber : idntimes.com)

Gamplong merupakan desa yang terkenal akan kerajinan kain tenun. Yang menjadi daya tarik unik disini adalah, para pengrajin kain tenun yang masih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dalam membuat kain tenun.

Desa Gamplong sendiri terletak di Kecamatan Moyudan, Sleman. Desa ini sendiri mulai terkenal semenjak dilakukan syuting film “Bumi Manusia” garapan sutradara Hanung Bramantyo. Berbagai macam sisa peralatan syuting seperti studio alam diberikan kepada masyarakat sekitar untuk dikelola dan dijadikan area wisata.

Yang menarik dari wisata disini adalah, bagaimana kemampuan para pengrajin kain tenun yang diturunkan oleh para leluhurnya secara turun-temurun. Sehingga kain yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki kualitas yang baik.

Bagi para wisatawan yang ingin mencoba belajar membuat kain tenun, terdapat semacam workshop dan akan langsung didampingi oleh para pengrajin.

Rumah Dome Teletubbies

Komplek wisata Rumah Dome (Sumber : explorewisata.com)

Rumah Dome merupakan komplek perumahan yang unik, dimana rumah yang ada disini memiliki bentuk setengah lingkaran seperti yang ada di kartun Teletubbies. Perumahan yang unik ini berlokasi di Dusun Sengir, Kelurahan Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Komplek perumahan ini dibangun pada tahun 2006 setelah terjadi gempa besar yang melanda Yogyakarta. Bukan tanpa alasan juga kenapa rumah disini dibangun dengan bentuk setengah lingkaran. Bentuk Arsitektur seperti ini diyakini tahan terhadap gempa dan tahan api.

Dengan bentuk rumah yang unik, wisatawan yang berkunjung kesini akan sangat dibuat penasaran dengan bagaimana bentuk dalam dari rumah ini. Karena rumah ini akan tampak sangat kecil dari luar, namun saat memasuki bagian dalamnya, nampak bangunan rumah yang begitu besar.

Pada hari libur, pengunjung akan dihibur dengan badut teletubbies dan ada kereta kelinci yang akan mengajak para wisatawan berkeliling komplek perumahan Teletubbies yang unik ini.

(Zaky Makarim)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *