Jangan Asal Buka Puasa, Bahaya Risiko Penyakit Degeneratif Mengintai

ALINEA – Puasa secara umumnya memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, terutama bagi imunitas tubuh. Tetapi, hal ini berbanding terbalik jika pola makan saat berpuasa tidak dijaga dan diatur dengan baik.

Kesalahan pola makan yang biasanya terjadi adalah saat berbuka puasa, karena menjadi ajang “balas dendam” setelah lebih dari 13 jam menahan haus dan lapar. Sering kali saat waktu berbuka puasa seseorang akan makan dengan porsi yang lebih banyak dan memilih minuman yang manis dan menyegarkan saat berbuka puasa.

Namun liners, kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa dan sering mengonsumsi minuman manis ini bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan dan juga menimbulkan risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan bahkan gagal jantung. Mengapa demikian? Karena, asupan yang dikonsumsi sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh kita setelah seharian berpuasa. Makan secara berlebihan juga dapat merusak fungsi otak, memicu mual dan muntah, dan juga memiliki efek berbahaya pada metabolisme tubuh. Para peneliti di Harvard School of Public Health melaporkan bahwa makan berlebihan dapat merusak respon metabolik tubuh.

Lalu bagaimana cara berbuka puasa yang sehat dan benar? Nah liners, berikut ini merupakan langkah berbuka puasa yang sehat dan benar agar terhindar dari masalah kesehatan, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan minum air putih dan makanan yang memiliki kadar glukosa alami.

Dilansir dari British Nutrition Foundation, mulailah berbuka puasa dengan mengonsumsi air putih karena baik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan. Saat perut kosong, air akan lebih cepat diserap oleh tubuh. Minum sebelum makan juga dapat mengontrol nafsu makan agar tidak berlebihan saat berbuka. Hindari minuman yang terlalu banyak mengandung gula tambahan, karena  berdampak terhadap gula darah dalam tubuh.

Liners juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami untuk mengembalikan energi seperti kurma. Kurma sendiri memiliki nutrisi yang baik, tinggi serat, memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, hingga memiliki kandungan kalium, kalsium dan magnesium yang baik untuk Kesehatan tulang.

2. Makanlah secara perlahan-lahan, bertahap, dan kunyahlah dengan sempurna untuk membantu pencernaan tubuh menyesuaikan diri setelah berpuasa seharian. Jangan menyantap hidangan berbuka terlalu banyak, istirahatkan perut Anda setelah berbuka dengan menunaikan ibadah shalat terlebih dahulu baru kemudian menyantap hidangan utama. Konsumsi berlebihan dan makan makanan dengan kadar lemak tinggi justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kembung, konstipasi (sulit BAB), heart burn, nyeri perut, dan gangguan pencernaan lainnya.

3. konsumsilah makanan yang sehat dengan komposisi seimbang antara karbohidrat kompleks (nasi merah, pasta, roti gandum), protein (ayam, ikan, kacang-kacangan), serat (sayuran), lemak, vitamin, dan mineral. Sedikit tambahan untuk liners, sebelum makan makanan utama saat berbuka puasa lebih baik jika liners mengonsumsi buah yang dapat dijadikan sebagai enzim booster untuk membantu pencernaan tubuh seperti buah pepaya dan nanas. Karena kedua buah ini memiliki kandungan enzim yang sama seperti diproduksi oleh pankreas kita yang fungsinya untuk mengurai protein dan makanan lain agar lebih mudah diserap oleh tubuh.

4. Konsumsilah cairan dalam jumlah cukup (1,5-2 L/hari) dari waktu berbuka hingga waktu sahur untuk menghindari kondisi dehidrasi (kekurangan cairan).


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *