Alinea – PPR #5 (Pernak Pernik Ramadhan ke – 5) tahun ini kembali digelar. Kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa Islam Multimedia (MIM) ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memeriahkan datangnya bulan ramadan. Pada kegiatan ini diadakan berbagai macam lomba di antaranya lomba dai, video dakwah, tilawah, serta desain poster. 

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 11 dan 12 Mei 2019. Pada tanggal 11, peserta yang lolos melalui seleksi sebelumnya maju ke babak final dan melalui tahap penjurian. Di babak final ini peserta dinilai kemampuannya berdasarkan lomba yang telah diikuti. Dilanjutkan pada tanggal 12 dengan talkshow milenial islami bertajuk “Bangkitkan Peradaban dengan Media” dengan pembicara Muhamad Aldiyansyah atau lebih dikenal dengan sebutan “Gus Aldi”.

Gus Aldi merupakan seorang youtuber yang berdakwah dengan membuat konten-konten islami. Pada talkshow ini, Gus Aldi membahas tentang keuntungan melakukan dakwah secara online. Keuntungan tersebut di antaranya ialah pahala abadi (selama konten bermanfaat dan masih dinikmati), keberkahan hidup, mempererat silaturahmi, dan menghasilkan materi.  

Selain memberikan keuntungan menjadi pendakwah online, Gus Aldi juga memberikan beberapa tips dan trik untuk membuat konten yang baik seperti penggunaan nama channel yang menarik, membuat konten yang unik dan berbeda serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Namun, tips yang paling ditekankan oleh Gus Aldi ialah melakukan istikhoroh ketika ingin memulai pembuatan konten.

“Dengan melakukan istikhoroh pembuatan konten akan berjalan lebih lancar” ujar Gus Aldi.

Setelah talkshow, pemberian sertifikat dan piala kepada para pemenang lomba diberikan oleh Gus Aldi. Lalu, Irfan Muhammad Al fikri selaku ketua pelaksana PPR #5 menyatakan harapannya supaya milenial saat ini bisa memanfaatkan media dengan sebaik mungkin.

“Semoga bisa juga memanfaatkan media sosial sebagai tempat menabung pahala dan bisa diambil banyak sisi positifnya, terutama di bulan ramadan tahun ini. ” Ujarnya. (Tassamu)