Startup Rusia Tawarkan Terapi “Kubur Hidup-Hidup”

ALINEA – Salah satu masalah yang kerap melanda manusia ialah perasaan stres dan putus asa. Stres dirasakan banyak orang, tanpa mengenal usia, golongan dan gender. Banyak orang yang berbondong-bondong mencari jalan untuk mengatasi rasa stres tersebut.

Uniknya, sebuah perusahaan negeri beruang merah, Rusia menawarkan sebuah terapi penghilang stres yang beda dari biasanya yaitu dengan cara dikubur.

Layanan pemakaman yang dijalankan oleh startup ini mulai meluncurkan produk dan layanannya sejak awal Oktober 2022. Mereka percaya, pemakaman palsu akan menjadi simbol sejati untuk berjuang bagi diri dan masa depan.

Dilansir dari Majalah Moskvich, layanan terapi kubur penghilang stres tersebut tersedia dalam dua pilihan paket, yaitu pemakaman secara online atau online funeral dan pemakaman secara langsung atau full immersion funeral.

Biaya Layanan Terapi Kubur

Yekaterina Preobrazhenskaya, selaku founder startup tersebut menjelaskan, terapi kubur diri untuk menghilangkan stres ini dibanderol dengan harga 3,5 juta rubel atau jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah setara dengan Rp882.000.000,00.

Untuk harga per-paket pun juga dikenakan biaya yang berbeda. Pada paket pemakaman online atau online funeral, para pemesan akan dikenakan tarif sekitar 600.000 rubel atau jika dalam rupiah setara dengan Rp151.000.000,00.

Perusahaan tersebut menjanjikan untuk menutup bab lama kehidupan sang pemesan dan menjalani ‘penyembuhan Tuhan’. Oleh karena itu, layanan ini diklaim akan mengatasi kelelahan psikis dan kecemasan.

Sementara itu, untuk harga paket pemakaman secara langsung atau full immersion funeral para pemesan akan dikenakan tarif hingga mencapai Rp882.000.000,00.

Yang membedakan paket ini dengan paket sebelumnya ialah, pada paket pemakaman secara langsung atau full immersion funeral para pemesan akan ‘dimakamkan’ sesuai dengan preferensi agama masing-masing.

Selama proses tersebut berlangsung, para pemesan akan ditempatkan di dalam peti mati dan mulai dikubur selama 60 menit. Selanjutnya akan diikuti ‘kebangkitan wajib dengan kesadaran yang dihidupkan kembali dari misi mereka’.

Terapi penguburan ini diklaim aman, karena pasokan oksigen dalam peti cukup hingga 5,5 jam.

Dengan menjalani seluruh proses terapi, para pemesan diharapkan akan ‘bangkit’ dari peti mati dengan ‘keinginan untuk hidup baru’.

Selain itu, pemesan juga dapat membawa pulang peti matinya sebagai suvenir atau kenang-kenangan.

Penulis: Marthina Sheren Fortunatha
Editor: Indah Nur Shabrina

Baca juga : STMM Adakan FGD Penguatan SDM Dosen dan Pengembangan Metode Pembelajaran


 


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *