Alinea- Dengan biaya 20 ribu rupiah, kini calon penumpang KAI dapat dideteksi virus covid-19 menggunakan alat uji GeNoSe buatan UGM. Layanan ini mulai difungsikan sejak 5 Februari 2021 di dua stasiun yakni Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Sebelumnya RSUP Sardjito dan RS Bhayangkara Yogyakarta sudah lebih dulu mengoperasikan alat deteksi berbasis napas ini. Empat rumah sakit lainnya menyusul pada Selasa (9/2) yakni RSA UGM, RS DKT Dr. Soetarto, RSPAU dr. S. Hardjolukito dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro.

Melansir dari postingan Kereta Api Indonesia 121 di Instagram @kai121_ pemeriksaan GeNoSe C19 tidak menggantikan Rapid Test Antigen dan RT-PCR. Kedua jenis tersebut masih berlaku sebagai syarat perjalanan, sehingga pemeriksaan GeNoSe C19 menambah opsi bagi pelanggan.

Salah seorang calon penumpang, Nukhfa Farha mengaku menyambut senang dengan pemeriksaan GeNoSe. “Jelas senang sih, karena biasanya saya membutuhkan biaya ratusan ribu rupiah untuk mendeteksi virus corona.” Jelasnya.

Ada beberapa syarat untuk menggunakan jenis pemeriksaan ini, diantaranya adalah dalam kondisi sehat, memiliki tiket kereta, dan tidak makan atau minum kecuali minum air putih dan merokok pada 30 menit sebelum pemeriksaan.

(Ida Setya)