Ulasan Film ‘Teman Tapi Menikah 2’

Teman Tapi Menikah 2 (dok. Falcon Pictures)

ALINEA – Setelah sukses di film pertamanya tahun 2018, kali ini rumah produksi Falcon Pictures kembali melanjutkan kisah cinta yang diadaptasi dari novel karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion di film Teman Tapi Menikah 2.

Seperti film sebelumnya, karakter Ditto masih diperankan oleh Adipati Dolken, sementara karakter Ayu yang sempat diperankan oleh Vanesha Prescilla diganti oleh Mawar De Jongh.

Film Teman Tapi Menikah 2 kembali melanjutkan kisah asmara Ayudia dan Ditto setelah hampir 13 tahun bersahabat. tak lama setelah menikah, kedua pasangan ini dihadapkan dengan situasi dimana mereka akan segera mempunyai anak.

Kabar kehamilan Ayu tidak disambut bahagia, malah disambut dengan kepanikan. Alih-alih bahagia, Ayu dan Ditto dihantui dengan rasa tidak siap menjadi orang tua muda.

Cerita yang dikemas dengan sangat simple, Teman Tapi Menikah 2 hanya menceritakan cerita kehamilan selama 9 bulan dan tidak lebih dari itu.

Directing Yang Memanjakan Mata Penonton

Bicara soal directing, ini yang menjadi hal utama yang harus diberikan nilai plus di film ini. Sang sutradara Rako Prijanto membuat film dengan sinopsis sederhana namun berisi makna-makna mendalam.

Film Teman Tapi Menikah 2 bisa dibilang dikemas dengan baik, dibalik ceritanya yang sederhana, terdapat banyak aspek yang tidak kalah penting.

Penonton seakan dibawa untuk melihat bagaimana perjalanan emosi seorang wanita dari saat ia lajang, menikah, kemudian mengandung, hingga setelah melahirkan.

Contoh seperti saat sebelum Ayu hamil, penonton diberikan gambaran emosi seorang wanita yang baru saja menikah, dan setelah Ayu dinyatakan hamil, semua emosi itu berubah lagi.

Peran Mawar Melebihi Vanesha

Kehadiran Mawar De Jongh sebagai Ayu menggantikan Vanesha bisa dikatakan tak membuat penonton kecewa, gadis 18 tahun ini justru memerankan sosok ibu muda yang cenderung selalu mengalami perubahan sifat.

Akting Mawar di film ini sangat natural, walaupun belum merasakan hamil di dunia nyata, namun akting yang dibawakan mampu membawa penonton merasakan perasaan ibu-ibu muda yang sensitif ketika sedang mengandung.

Hanya saja banyak beberapa vokal yang kurang jelas di beberapa adegan, seperti saat Ditto bersama teman-temannya, padahal ini adegan yang dapat memperkuat naskah cerita.

Film Teman Tapi Menikah 2 bisa menjadi rekomendasi untuk liners mengakhiri bulan februari ini. Film ini tak hanya mempertontonkan romansa, namun juga edukasi bagaimana menjadi orang tua muda.

(Faiz)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *