Alinea – Sabtu malam (14/12) Teater Rai Gedhek, UKM STMM MMTC Yogyakarta kembali menyuguhkan pentas tahunan untuk memperingati hari jadinya.
“Wiraga 5.0” dengan tema Wiraga Niyata memilih naskah Kisah Cinta dan Lain-lain karya Arifin C. Noer dan disutradarai oleh Dio Muhammad.
Setelah 4 tahun digelar, Wiraga yang biasa memilih panggung di kampusnya sendiri, akhirnya tahun ini terwujud untuk menggelar pentas di Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta dan berhasil menggaet lebih luas segmentasi penonton.
Antusias penonton terbukti dengan sulitnya mendapat tiket saat booking online. Pentas teater malam itu apik dimainkan oleh beberapa peran, salah satunya sepasang tuan dan nyonya. Dengan terselipnya tokoh komedi dari Otong dan Willem, pentas Wiraga ini dikonsep interaktif dengan penonton karena setiap pemeran tambahan akan hadir melewati kursi-kursi penonton sebelum berakhir adu akting di panggung.
Unsur pendukung seperti konsep artistik yang sederhana namun tetap dapat menunjukkan kekayaan sang Tuan dan Nyoya. Tambahan pula pertunjukan spesial dari home band yang memberi warna musik secara live pada pentas malam itu.
Memang kisah cinta, kesetiaan dan pengorbanan Tuan kepada Nyoya, dan Nyoya kepada toni, anjing peliharaannya, akan terlintas dibenak penonton. Namun banyak unsur ‘lain-lain’ yang mulai terlihat saat klimaks cerita, pembanding antara kehidupan keluarga Tuan sebagai Si Kaya, dan keluarga Otong sebagai Si Miskin. Peran istri Otong yang hanya muncul beberapa menit di akhir cerita menyadarkan penonton akan ketimpangan dan nilai lain-lain.
Pastinya Sutradara dan semua crew berharap penonton dapat menikmati pentas ini dan memetik sendiri nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan pandangan yang berbeda.
(Rosha)
Leave a Reply