Yogyakarta – Genap sudah 17 ribu pengunjung festival literasi dan pasar buku lokal Patjar Merah di hari ke-6, Kamis (7/3/2019).

Berlokasi di gudang bekas tempat penerbitan di Kota Gede, Yogyakarta, festival literasi Patjar Merah dibuka mulai tanggal 2-10 Maret 2019. Patjar Merah pertama digelar di Yogyakarta oleh penggagasnya, Irawan Bajang dan Windy Ariestanty karena kegelisahannya akan dunia literasi saat ini.

Tak tanggung-tanggung 1 juta eksemplar buku dengan 8000 judul dan diskon 30% hingga 80% mulai dari harga Rp.5000 tersedia di sana. Buku yang dipamerkan juga beragam, ada kategori novel, fiksi, buku indie, referensi, masakan, buku anak dan parenting, hingga bisnis, politik, dan motivasi. Selain itu, ada juga rak buku rekomendasi yang berisi paket hemat dan all item Rp 10.000,-

“Sampai hari Minggu kita full, setiap harinya kita selalu ada acara dari pagi sampai malem” Iffah Karimah, seksi acara Patjar Merah saat ditemui Alinea.

Pada hari ke 6 ini, penulis buku “Kisah Tanah Jawa” Genta, Hari Hao, dan Mada Zidan, berhasil menarik 3000 pengunjung dari rata-rata 1000 pengunjung setiap harinya.

Agenda Selanjutnya pada tanggal 8 Maret akan hadir pula penulis “Naked Traveler” Trinity, penulis “Rahasia Salinem”, dan co-founder Writing Table. Pada 9 Maret akan ada obrolan tentang buku anak dengan narasumber pendongeng cilik. Lalu di tanggal 10, juga ada narasumber spesial, yaitu Irfan Ramli, penulis skenario Filosofi Kopi 2, Love For Sale, dan Cahaya dari Timur.

Iffah juga menambahkan, rencananya Patjar Merah akan keliling Indonesia dan digelar di kota lainnya. Buku yang tersisa dari acara pertama ini akan kembali dipamerkan di acara berikutnya atau dikembalikan kepada penerbit. (Rosha)