Bikin Gemas Sendiri, Ini Rekomendasi 5 Anime Bertema Buku

Membaca buku memang punya sensasinya sendiri. Berkumpul bersama dengan aroma buku-buku lama, duduk berjam-jam membuka berlembar-lembar halaman, hingga merasa sedih jika akhirnya buku yang kita baca tamat. Tapi apa Liners tahu ada beberapa anime (kartun Jepang) yang mengangkat tema tentang buku? Tontonan yang pastinya tidak bisa untuk dilewatkan! Buku berperan besar dalam tiap anime ini.

Ascendance of a Bookworm

Sampul Ascendance of a Bookworm season 1
(Dok. KissAnime)

Kalau membicarakan anime bertema buku, pasti anime yang satu ini tidak boleh terlewatkan! Ascendance of a Bookworm menceritakan tentang seorang perempuan bernama Urano Motosu yang amat mencintai buku. Ia selalu membaca, membaca, dan membaca dan bermimpi untuk menjadi seorang Petugas Perpustakaan suatu hari nanti. Tapi, sebuah tragedi menimpanya dan ia meninggal. Sebelum ia benar-benar meninggal, Urano memohon supaya ia tetap bisa membaca buku.

Permohonan Urano dikabulkan, tapi saat terbangun, ia berada dalam sosok orang lain; seorang anak perempuan bertubuh lemah bernama Main.

Di dunia yang ia tinggali, ternyata membaca buku tidaklah semudah yang ia inginkan. Banyak rintangan yang harus ia lalui. Menjalani hari-harinya sebagai Main, Urano pun menemukan banyak makna baru dalam hidupnya.

Anime ini sangat menarik karena mengangkat beberapa cara membuat kertas dan berbagai benda lainnya. Asal-usul buku dari berbagai negara pun turut dipaparkan oleh Main sendiri!

Dantalian no Shoka (The Mystic Archives of Dantalian)

Sampul Dantalian no Shoka
(Dok. KissAnime)

Memiliki perpustakaan pribadi tentu menjadi hal menyenangkan yang tidak terkira, apalagi kalau bisa membawa perpustakaan tersebut ke mana pun. Memangnya bisa membawa buku sebanyak itu? Tentu bisa!

Di dalam anime ini, Liners akan dikenalkan pada sosok Dantalian atau yang biasa dipanggil Dalian. Ia adalah seorang perempuan kecil berpenampilan layaknya boneka gothic, tapi sebenarnya adalah sebuah perpustakaan mistik tertua yang pernah ada. Dalian mampu memuat banyak sekali buku dalam tubuhnya, terutama Phantom Book–buku terkutuk yang seharusnya disegel.

Dalian bertemu dengan Hugh Anthony Disward yang enam bulan lalu ditinggal pergi oleh mendiang kakeknya. Sang mendiang kakek adalah seorang kolektor buku-buku langka semasa hidupnya. Dengan kepergian dirinya, ia pun mewariskan seluruh bukunya pada cucunya tersebut yang akrab disapa Huey. Bersama-sama, Dalian dan Huey menempuh petualangan untuk menyegel Phantom Book yang tersisa. Beberapa kali pula Huey menggunakan kekuatan Dalian.

Buku ini sangat cocok bagi penggemar genre historical, karena berlatarkan waktu ribuan tahun silam. Anime ini juga dikemas dengan bumbu-bumbu misteri dan sedikit komedi. Siapa sangka kalau Dalian ternyata mudah tersinggung?

Natsume Yuujinchou (Natsume’s Book of Friends)

Sampul Natsume Yuujinchou
(Dok. KissAnime)

Siap-siap merasa gemas saat melihat sosok Nyangko-sensei. Walau ia adalah seorang Yokai yang kuat, tapi wujud kesehariannya sangat lucu!

Natsume Yuujinchou mengisahkan tentang seorang lelaki SMA yang mampu melihat Yokai dan Ayakashi (makhluk halus versi kepercayaan masyarakat Jepang). Ia bernama Natsume Takashi.

Awalnya ia merasa tergganggu oleh keberadaan Yokai dan Ayakashi yang mengikutinya, tapi setelah tidak sengaja membuka sebuah segel, Takashi pun bisa sedikit bernapas lega. Segel yang tidak sengaja ia buka merupakan segel dari salah satu Yokai terkuat bernama Madara. Madara awalnya berusaha membunuh Takashi, namun setelah Takashi menjanjikan suatu hal padanya, Madara pun sepakat untuk membantu Natsume; mengembalikan nama-nama yang ada dalam Books of Friends. Di sini, Liners akan mengetahui kenapa Madara dipanggil Nyangko-sensei.

Book of Friends bukan buku sembarangan. Itu adalah buku warisan Natsume Reiko–nenek dari Natsume Takashi. Kemampuan Takashi pun merupakan warisan dari neneknya. Tapi siapa sangka, ternyata neneknya dahulu kala adalah seorang pembuat onar.

Reiko pada masa muda senang menantang Yokai dan Ayakashi untuk bermain. Kalau Reiko menang, maka Reiko berhak mendapatkan nama Yokai atau Ayakashi tersebut untuk ia tuliskan di dalam Book of Friends. Otomatis mereka akan menjadi pengikut Reiko. Tapi karena satu dan dua hal, para Yokai dan Ayakashi tersebut menjadi murka. Maka dari itu, saat mereka bertemu dengan Takashi, mereka langsung mengejarnya karena mengira Takashi adalah Reiko.

Berbagai masalah Takashi hadapi demi mengembalikan semua nama yang tertera. Anime ini bisa jadi pilihan Liners karena kisahnya yang ringan.

Book Girl

Sampul Book Girl
(Dok. KissAnime)

Bergabung dengan klub yang tidak disukai pasti menyebalkan. Apalagi kalau dipaksa. Konoha Inoue salah satu korbannya.

Setelah sebuah kecelakaan yang menimpa dirinya 2 tahun silam, ia menjadi trauma untuk menulis. Bahkan ia pun bersumpah untuk tidak lagi menulis bagaimana pun itu, padahal dulunya ia adalah seorang penulis fiksi romansa perempuan.

Sampai ia akhirnya dipaksa bergabung dengan Klub Literatur oleh Ketuanya sendiri yang aneh. Bisa dibilang aneh karena Ketua bernama Amano Touko ini gemar memakan karya literatur. ‘Memakan’ di sini benar-benar memakan alias melahapnya bulat-bulat. Amano memaksa Konoha untuk bergabung dengan Klub Literatur, bahkan menuliskan ‘camilan’ sore untuk Amano makan. Kacau benar hidup Konoha!

Penuh dengan misteri dan juga berbumbu romansa, Book Girl cocok Liners tonton kalau ingin mendapatkan cerita yang tidak biasa.

Skull-face Bookseller Honda-san

Sampul Skull-face Bookseller Honda-san
(Dok. KissAnime)

Bayangkan kalau saat masuk ke sebuah toko buku, ternyata salah satu petugasnya adalah sebuah tengkorak berjalan. Pasti menakutkan! Tapi tidak dengan Honda-san.

Mengisahkan tentang keseharian Honda-san yang bekerja sebagai pegawai di toko buku manga (komik Jepang), anime ini bisa dibilang sangat menyentuh. Honda-san beberapa kali kelihatan khawatir kalau-kalau Bahasa Inggrisnya kurang jelas, merasa bangga saat berhasil membantu pelanggan berbelanja, dan lain sebagainya. Di anime ini juga diceritakan bagaimana industri penjualan buku (terutama komik) berlangsung. Ternyata tidak mudah.

Diceritakan dengan jelas bagaimana interaksi penerbit dengan penjual buku, bagaimana proses pengantarannya, dan apa maknanya bagi buku untuk punya sebuah ‘kencan’, walau sebagian besar orang tidak mau repot-repot memikirkan hal remeh-temeh seperti itu.

Bagi pecinta manga, tentu Skull-face Bookseller Honda-san tidak boleh sampai dilewatkan. Selain terhibur dengan kelucuan yang Honda-san perbuat, Liners juga bisa tahu bagaimana industri penjualan manga berlangsung.

Itu dia rekomendasi 5 anime yang bertemakan buku. Bagi Liners pecinta buku, kelimanya patut untuk ditonton. Selamat menonton!

(Pinky)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *