BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Jabodetabek Hingga Awal Maret

Pengalihan lalu lintas akibat banjir di wilayah DKI Jakarta
Sumber: detiknews

ALINEA – Sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi, hujan deras mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi sampai awal bulan Maret 2021.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers, mengimbau kepada warga Jabodetabek untuk waspada selama sepekan ke depan.

Jabodetabek akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan curah hujan ekstrem di atas 150 milimeter per hari.

“Data kami terkumpul, data pengamatan di Halim, yaitu tercatat 160-167 milimeter per hari. Di Sunter Hulu, curah hujan tercatat 197 milimeter per hari, Lebak Bulus 154 milimeter per hari, dan Pasar Minggu ini tercatat 226 milimeter per hari. Itu tertinggi di Pasar Minggu,” ujar Dwikorita.

Yusmada Faizal, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut penyebab banjir DKI Jakarta karena tingginya curah hujan ekstrem.

Drainase DKI Jakarta hanya mampu menampung intensitas hujan tidak lebih dari 100 mm/hari, itulah sebabnya terjadi luapan air disejumlah titik. Wilayah terparah rata-rata berada di area aliran Kali Cipinang.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabtu pukul 06.00 WIB masih terdampak banjir di sejumlah wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto memaparkan total jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.

Di wilayah Jakarta Selatan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa. Sedangkan di Jakarta Timur ada 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Kemudian di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT yang terdampak.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat. Kami juga masih mengerahkan personel untuk memantau situasi di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan,” ujar Sabdo. (Aisyah Amardhani)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *