SLEMAN – Moyudan dikenal sebagai wisata tenun yang memproduksi tenun motif. Salah satu tujuan pengunjung adalah Dusun Sejati Desa, Sumberarum, Moyudan, Sleman. Dusun ini menjadi dusun pertama yang memproduksi stagen warna bermotif pelangi menggunakan alat tenun tradisional. Tak heran, ada banyak pengunjung yang ingin melakukan workshop di sini.

Masyarakat yang tergabung dalam UB. Pelangi Sejati ini bermata pencaharian sebagai petani serta penenun. Pekerjaan tenun memang dikenal sebagai pekerjaan turun temurun. Dusun ini mampu bersaing dengan produksi lain yang sudah beralih menggunakan mesin. Meski begitu, produk yang dihasilkan berkualitas, tahan, dan tidak luntur.

Koordinator UB. Pelangi Sejati, Aster Harsiyah mengaku, hasil tenun ini sudah sampai kota lain dengan sistem online. “Kita kalau pemasaran sudah sampai luar kota juga. Kita lewat online juga lewat pameran-pameran. Terus kalau harapannya ya mudah-mudahan makin maju, makin banyak dikenal, dan kita bisa berbadan hukum, istilahnya menjadi IKM stagen pelangi yang berbadan hukum,” tutur Aster Harsiyah. Untuk produk yang dipesan tidak ada yang menonjol. Namun, saat ramadan, peci menjadi primadonanya. Harga produk mulai dari Rp 10.000,00 hingga Rp 300.000,00.

Meski semakin banyak pesanan, tetapi dusun ini mengaku mengalami kendala. Pada bahan baku, terkadang datang terlambat. Selain itu juga tidak adanya warna yang diinginkan oleh konsumen. Satu hal lagi yang sangat berpengaruh besar adalah belum adanya regenerasi sumber daya manusia karena kaum muda yang kurang berminat. (Retri)