ALINEA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus Diabetes Melitus (DM) pada anak tahun 2023 meningkat 70 kali lipat sejak 2010. Pasien Diabetes Melitus (DM) kini didominasi oleh anak perempuan. Dengan rentang usia 5-14 tahun.
Dikutip dari CNN Indonesia, sebanyak 184 anak di Surabaya mengalami Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2022, dan pada awal tahun 2023 kini jumlahnya bertambah 4 anak.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga berupaya membatasi iklan makanan cepat saji untuk menekan angka peningkatan kasus diabetes pada anak. Komposisi produk yang mengandung karbohidrat juga perlu dituliskan untuk menjelaskan lebih rinci terkait berapa garm gula yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.
Berikut cara untuk mencegah diabetes pada anak:
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal Pada Anak
Jika berat badan ideal anak-anak sudah melebihi batas, sebaiknya kurangi jumlah porsi makanan sekitar 5%-10% untuk mengurangi resiko. Diet kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan untuk menguragi berat badan. Dengan memilih makanan yang tepat untuk anak, maka akan mencegah resiko diabetes.
2. Pebanyak Makan Buah dan Sayur
Banyak anak-anak yang kurang tertarik makan buah dan sayur. Namun, kandungan gizi yang dihasilkan dengan mengkonsumsi buah dan sayur juga sangat efektif untuk mengurangi resiko diabetes pada anak.
3. Ajak Anak untuk Aktif Berolahraga
Berolahraga dapat membantu untuk menurunkan gula darah dan juga bisa meningkatkan kadar insulin pada tubuh. Selain itu, berolahraga juga memberikan manfaat yang sangat beragam untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Upayakan olahraga setidaknya 30 menit untuk mencapai berat badan yang ideal dan juga menekan peningkatan resiko diabetes.
4. Kurangi Mengkonsumsi Minuman Bersoda dan Minuman Manis
Mengkonsumsi minuman manis juga dapat meningkatkan resiko diabetes pada anak karena memiliki kandungan gula yang berlebih.
Penulis : Nastiti Renata Putri
Editor : Indah Nur Shabrina
Baca Juga: Hyper Independence, Sikap Terlalu Mandiri yang Negatif
Tinggalkan Balasan