ALINEA – Pembangunan Sirkuit Mandalika terus dilakukan dan dipercepat agar terlaksananya gelaran MotoGP 2021 di Indonesia. Saat ini, seluruh proses pengerjaan pembangunan Sirkuit Mandalika telah mencapai 40% dengan target selesai secara keseluruhan pada Januari 2021.
Sirkuit Mandalika merupakan lintasan jalan raya yang diperuntukan untuk MotoGP dan Superbike,dengan panjang trek 4,31 KM dan memiliki 17 tikungan. Sirkuit ini sendiri digadang akan menjadi sirkuit balapan jalan raya pertama di dunia.
Menurut Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer,yakin mampu untuk menambah jumlah kunjungan wisata ke Indonesia hinga mencapai 300 ribu orang per tahun,event ini nantinya akan menjadi penggerak kebangkitan pariwisata Indonesia.
Sirkuit Mandalika sendiri dibangun di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan memakan lahan seluas 1.035 hektar. Area seluas itu akan menampung area paddock sebanyak 40 garasi,dengan kursi tribun penonton sebanyak 50.000 kursi non-tribun 138.000,serta penonton yang berada di area hospitality sebanyak 7.700 orang.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang sirkuit ini,telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mempercepat pembangunan sirkuit senilai 900 miliar.
“Kami optimis kerjasama ITDC dengan PT PP akan mendukung pecepatan pembangunan proyek nasional Mandalika Street Circuit yang akan digunakan untuk menggelar event balap dunia MotoGP 2021. Investasi ini kami yakin akan menghasilkan sebuah sirkuit jalan raya berkualitas internasional dan sesuai dengan standar yang ditentukan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) serta dapat selesai sesuai jadwal.” ungkap Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
BACA JUGA : Indonesia Dipastikan Jadi Tuan Rumah MOTOGP 2021
Progres pengerjaan sirkuit mulai dari persiapan dan pekerjaan ground work telah mencapai 40% dan proses pengaspalan yang dijadwalkan akan mulai dilakukan pada Januari 2021. Guna membuat Sirkuit Mandalika sesuai dengan regulasi dan standar Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pengerjaan dibagi menjadi beberapa tahapan.
Yang pertama pengerjaan bagian trek utama (Main Track) dengan lintasan sepanjang 4,31 km.
Kedua, pembuatan service road di kanan dan kiri trek. Ketiga, lapis pondasi agregat atau batu pecah. Keempat, adalah pembuatan drainase.
Kelima, adalah pengaspalan dibuat sebanyak tiga lapis yaitu lapis asphalt concrete-base, lapis asphalt concrete-binder course, dan lapis asphalt concrete-wearing course.
Keenam, pembuatan asphalt berm atau verge di sisi kanan dan kiri track sebagai tanda visual bagi para pembalap. Ketujuh, adalah pengerjaan detail service road. Kedelapan, pengerjaan area run off yang terdiri dari 3 jenis permukaan yaitu aspal, gravel bed, dan rumput. Kesembilan adalah pembuatan tunnel (terowongan untuk masuk ke bagian tengah sirkuit). (Zaky Makarim)
Tinggalkan Balasan