Pantai G-Land Surga Peselancar Dunia di Selatan Banyuwangi

ALINEA – Ketika mendengar pantai G-Land apa yang terbesit didalam benak liners nih? Mungkin sebagian liners masih belum familiar dengan pantai g-land namun, untuk liners yang hobi traveling pasti sudah mendengarnya bahkan sudah mengunjunginya.

Melansir dari website resmi kemenparekraf, Pantai g-land atau yang biasa disebut Pantai Plengkung ini adalah salah satu destinasi favorit turis asing saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

G-Land atau Pantai Plengkung terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (Ujung Timur Pulau Jawa), Untuk dapat ke G-Land/Pantai Plengkung bisa dicapai dengan jalur darat dan jalur laut.

Pantai itu dianggap sebagai salah satu surga yang tersembunyi bagi para peselancar dunia. Nah bagi liners nih yang punya hobi main air atau suka dengan olahraga air terutama surfing atau berselancar cocok banget nih.

Tidak hanya menyajikan hamparan biru laut, g-land juga memberikan keindahan alam eksotik yang memanjakan mata. Terdapat pasir pantai putih yang halus, hamparan laut biru yang luas, bebatuan karang dengan konfigurasi unik, serta pepohonan hijau. Sehingga cocok untuk kunjungan saat liburan liners.

Panjang ombak pantainya bisa mencapai 2 kilometer dengan ketinggian ombak hingga 8 meter. Gelombang pasang di G-Land seringkali dapat membentuk tabung air yang hampir sempurna. Tak heran, jika ombak di G-Land disebut sebagai ombak terbaik kedua setelah Hawaii, Amerika Serikat.

Menariknya, G-Land menyajikan berbagai pilihan tipe ombak bagi peselancar manapun yang datang. Mulai dari peselancar pemula hingga peselancar yang sudah memiliki keahlian tingkat tinggi.

Faktanya nih liners, ombak g-land memiliki tiga tingkatan lho, apa aja ya?
Yang pertama, Many Track Waves sering digunakan oleh peselancar pemula dengan ketinggian ombak 3 – 4 meter. Lalu, Speedis Waves ketinggian ombak mencapai 5 – 6 meter untuk peselancar tingkat sedang.

Sementara Kong Waves yang ada diurutan ketiga, biasanya digunakan untuk peselancar tingkat professional, memiliki ketinggian ombak mencapai 6 – 8 meter. Nah untuk liners sendiri ada ditingkatan mana nih?

dokumentasi dari kemenparekraf

Selain keindahan alam dan ombak g-land yang memacu adrenalin nih liners, ada yang tak kalah indah yaitu, harmonisasi warna. Ya, selain menjadi tempat favorit bagi para peselancar dan traveller pantai g-land atau pantai plengkung di Banyuwangi ini memiliki harmonisasi warna yang kental dan mempesona apalagi saat matahari terbenam yang membuat senja berpendar.

Namun bagi liners yang belum bisa atau mungkin tidak tertarik dengan berselancar juga punya alternatif lain, yaitu dengan diving dan snorkeling.
Dan gak ketinggalan juga yang suka menikmati pemandangan dengan santai, ada kegiatan menarik lainnya yaitu tracking menggunakan sepeda ataupun berjalan kaki menyusuri pantai sambil menikmati pemandangan alam yang indah.

Bahkan pengunjung juga bisa mengelilingi Taman Nasional Alas Purwo yang dikelilingi pepohonan yang menjulang tinggi. Jadi tidak hanya santai namun juga menyehatan ya liners.

Juga liners yang berprofesi sebagai vlogger atau traveller nih pantai g-land sangat instagramable banget. Sayangkan ya liners, jika pemandangan g-land yang eksotis ditambah perpaduan harmonisasi warna ini gak diabadikan.

Tidak hanya pemandangan laut yang biru dan alam yang indah, liners bisa melihat satwa liar yang ada di kawasan taman nasional alas purwo. Mulai dari kera hingga rusa. Juga Hewan-hewan ini berkeliaran secara bebas.

Bagi pengunjung yang ingin menginap di G-Land, terdapat beberapa pilihan penginapan yang bisa disewa sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan, diantaranya Bobby Surf Camp, Joyo’s Surf Camp, dan G-Land Jack’s Surf Camp.

Untuk menuju Pantai G-Land pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Jarak tempuh kurang lebih 50 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi. Durasi perjalanan menuju G-Land memakan waktu sekitar 2,5 jam.

Protokol Panduan Saat Menginap di Hotel

Nah untuk liners yang datang dari luar bayuwangi atau mancanegara ada sejumlah panduan protokol kesehatan yang diberikan untuk pihak hotel saat menginap dihotel yang diterbitkan oleh kemenparekraf dan wajib dijalankan nih liners.

Saat memasuki Lobby (front desk) liners yang sebagai tamu atau pengunjung yang pertama wajib memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir dengan mengisi formulir self assessment risiko Covid-19.

Kedua saat menggunakan toilet di area lobby menjaga agar tetap higienis, bersih, kering, dan tidak bau setelah digunakan, selanjutnya memberikan informasi kepada karyawan hotel, khususnya resepsionis jika mengalami gangguan kesehatan (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak napas).

Saat memasuki kamar, tamu pun mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang barang publik di dalam kamar, Tamu membuang sampah di tempat sampah, dan memberikan informasi kepada karyawan hotel, khususnya resepsionis jika mengalami gangguan kesehatan (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak napas).

Nah bagaimana nih liners? Sudahkan berencana untuk mengunjungi Pantai G-land? Namun tetap jaga protokol kesehatan ya liner agar memutus rantai covid-19

Sumber :
Data awal
Kemenparekraf Pantai G-land
https://www.kemenparekraf.go.id/post/siaran-pers-pesona-g-land-yang-tersembunyi-di-ujungselatan-banyuwangi
buku panduan menginap dihotel
https://www.kemenparekraf.go.id/post/panduan-pelaksanaan-kebersihan-kesehatan-keselamatandan-kelestarian-lingkungan-untuk-sektor-parekraf


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *