Tiga Pulau Paling Unik di Indonesia

ALINEA-Sebagai negara dengan puluhan ribu pulau, wajar saja jika Indonesia memiliki banyak pulau yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Pulau-pulau unik tersebut, dari yang kecil hingga yang hanya muncul di siang hari. Ada pula pulau yang mirip lumba-lumba. Ketiga pulau ini mestinya bisa menjadi potensi pariwisata di Indonesia. Dilansir dari agendaindonesia.com, berikut tiga pulau paling unik di Indonesia.

1. Pulau Terkecil

sumber: suara.com

Indonesia merupakan negara kepulauan, karenanya tidak aneh jika negara ini memiliki banyak pulau-pulau kecil yang bisa dijadikan destinasi wisata. Namun yang luar biasa, ternyata pulau terkecil di dunia ternyata berada di Indonesia Terkecil dalam arti pulau ini juga dihuni manusia. Meskipun sekarang tidak lagi. Pulau ini ternyata ditinggalkan penduduknya karena mengalami abrasi parah.

Pulau Simping sudah diakui PBB sebagai pulau terkecil di dunia Meski begitu, pulau ini tetap memiliki pemandangan yang menawan dan dicari wisatawan. Pulau Simping terletak di Teluk Mak Jantu. Tepatnya di kawasan pantai Sinka Island and singkawang Kalimantan Barat. Untuk menjangkau pulau ini dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Kota pontianak dengan menggunakan kendaraan pribadi. Meski air lautnya terbilang dangkal, Simping memiliki hamparan pantai yang panjang. Tak perlu menggunakan perahu atau kapal untuk dapat menjangkaunya. Dari Pantai Sinka, wisatawan dapat melewati sebuah jembatan.

Uniknya, Simping, yang terdiri atas pasir, bebatuan, dan pepohonan, sebelumnya disebut dengan nama Pulau Kelapa Dua, karena dulunya cuma ada dua pohon kelapa. Ukurannya sangat mini sebagai tempat tinggal penduduk, yakni kurang dari 1 hektar, saat ini kemungkinan bahkan tinggal setengah hektar.

Baca juga : Wisata Pulau Kumala di Tengah Sungah Mahakam

2. Pulau Timbul-Tenggelam

sumber: wordpress.com

Nama aslinya tentu saja bukan pulau timbul tenggelam. Pulau Segajah di Bontang Kuala, Kalimantan Timur, juga tak kalah unik dari pulau Simping. Bagaimana tidak, pulau ini hanya muncul saat siang hari ketika air laut surut. Sedangkan pada malam hari, Pulau Segajah seolah tenggelam dan tidak terlihat karena terkena pasang. Karena itu, jika ingin mengunjungi pulau ini, jam idealnya adalah pagi hingga tengah hari.

Saat air laut surut, biasanya masyarakat sekitar sering mencari kerang di daratan pasirnya untuk diolah menjadi sambal goreng, Ini bisa menjadi salah satu atraksi menarik ketika mengunjungi pulau ini, bahkan jika tertarik, kita bisa ikut mencari kerang. 

Segajah memiliki pasir yang putih dan air laut yang sangat jernih sehingga terlihat dasar lautnya yang dipenuhi bintang laut. Bahkan ada pula ikan badut (clownfish). Tak aneh jika Segajah sering dijadikan spot snorkeling atau diving. Untuk dapat mengunjungi pulau ini, wisatawan bisa menyewa perahu yang ada di Bontang Kuala. Perjalanannya lebih-kurang ditempuh sekitar 20 menit. Pastikan membawa tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.

Pada perairan yang dangkal, laut akan terlihat, di sana terdapat kerumunan bintang laut. Dari sekian banyak dominasi bintang laut berwarna coklat dan kemerahan, terdapat sedikit bintang laut berwarna biru. Jika berniat snorkeling, yang perlu diwaspadai adalah batu karang tajam, serta bulu babi yang menempel pada karang-karang tersebut.

3. Pulau Lumba-Lumba

sumber: travel.dream.co.id

Surga dunia, begitu kata orang yang sudah pernah menginjakkan kakinya di Flores, Nusa Tenggara Timur. Banyak tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata di sini, seperti pantai berpasir putih, berpasir hitam, sampai yang berwarna pink, dengan air yang sangat jernih dihiasi latar belakang pegunungan yang sangat indah. Bahkan tak jarang,pelancong dapat menyaksikan lumba-lumba yang tengah berlompatan di tengah laut.

Konon, salah satu pulau di lepas pantai utara Pulau Flores memiliki bentuk yang menyerupai lumba-lumba. Dari ketinggian, pulau terumbu karang itu terlihat cantik karena bagai lumba-lumba yang sedang berenang dan muncul ke permukaan. Uniknya lagi, di sekitar pulau ini juga dihuni oleh beberapa lumba-lumba.

jadi, Liners berencana mengunjungi pulau yang mana dulu?

Penulis: Dyah Gayatri


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *