Pasar Sepi Pengunjung, Pedagang Layani Pesan-Antar Via Online

Situasi Pasar Gede Sepi Pengunjung (dok. Alinea/Dika)

SOLO – Sejak ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 di Kota Solo, sejumlah pasar mengalami penurunan jumlah pengunjung. Para pedagang mulai mengeluhkan berkurangnya profit karena sepinya pembeli.

“sehari biasanya omset laba bersih 3-5 juta, sekarang cuma dapat 2 jutaan” jelas Sri Harijani, penjual sembako di Pasar Gede kepada Alinea.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sri dan beberapa pedagang sembako, sayur, daging dan buah di kota Solo berinisiatif membuat layanan pesan-antar via online.

Dengan metode belanja ini, pengunjung akan menerima daftar barang dagangan beserta harganya melalui layanan perpesanan Whatsapp. Pembeli kemudian bisa memesan barang yang dibutuhkan dengan sejumlah total minimal pembelian.

Sebelum adanya anjuran agar tetap dirumah oleh pemerintah, layanan pesan antar tidak begitu ditanggapi dengan baik oleh konsumen di Kota Solo. Namun, sejak COVID-19 mewabah, layanan pesan-antar mulai dibanjiri peminat.

Meskipun setelah adanya layanan delivery ini belum bisa mengembalikan omset laba secara normal seperti sebelum wabah, namun beberapa pedagang mengatakan, dalam sehari mereka bisa melayani 10-30 pesanan. Sejumlah pedagang pasar bahkan sudah ada yang menjadi supplier tetap di beberapa restoran dan warung makan di Kota Solo.

(Dika Pradana)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *