ALINEA, DKI Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis ekonomi Indonesia kuartal 3 tahun ini bisa tumbuh di kisaran 4% hingga 5,7%.

Sri Mulyani beralasan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 2 yang mencapai 7,07% menjadi momentum pemulihan ekonomi. Menurutnya, momentum ini bisa tetap terjaga jika seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat ikut menjaganya.

Mantan Direktur Bank Dunia tersebut mengungkapkan, pemerintah akan memaksimalkan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) senilai 744,75 triliun rupiah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal 3 dan 4.

Meski demikian, ia mengaku masih mewaspadai COVID-19 varian delta yang menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia bahkan global. Kondisi ini berpotensi mengganggu kegiatan ekspor lantaran sejumlah negara tujuan utama ekspor juga tengah mengalami kenaikan kasus korona akibat varian yang pertama kali ditemukan di India tersebut.

“Kita masih berharap antara range 3,7% dengan 4%. Ini sebuah tantangan karena kita hanya bisa melakukan pada upper end apabila Delta bisa dikendalikan dan mobilitas serta kegiatan ekonomi mulai bisa berjalan secara normal kembali,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang tayang di YouTube Kemenkeu RI, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, adanya vaksinasi, dan protokol kesehatan, menyebabkan mobilitas masyarakat mulai membaik. Sri Mulyani menambahkan Indonesia masih menghadapi tekanan yang luar biasa. Untuk itu, pemerintah memberikan bantuan sosial untuk meminimalkan dampak terhadap masyarakat utamanya kelompok menengah ke bawah yang sangat terdampak akibat pandemi.

Penulis: Salman Kamal
Penyunting: Ricky Setianwar