Jangan Lewatkan 4 Makanan Ini di Sepanjang Jalur Selatan Jawa!

ALINEA – Kalau traveling di Pulau Jawa, Liners lebih suka lewat jalur selatan atau jalur utara, nih? Jalur utara memang menjadi primadona bagi para pemudik maupun traveller karena dekat dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Padahal, ada banyak hal-hal menarik di jalur selatan, lho! Salah satunya wisata kuliner yang bikin kamu ketagihan setiap kamu melewati jalur ini. Saat bepergian tentu saja kita butuh asupan untuk mengisi energi ya, Liners. Berikut 5 makanan yang jangan sampai kamu lewatkan di Jalur Pansela (Pantai Selatan).

1. Sate Ambal Kebumen Jalur Pantai Selatan

Kebumen harus bangga dengan sate ayam yang khas dengan bumbu tempenya. Selain lezat, makanan ini juga menyehatkan, lho! Karena diproses dan dibumbui dengan cara yang menyehatkan. Sebelum dibakar dengan arang batok kelapa, daging ayam direndam bumbu rempah yang dilengkapi dengan kecap dan gula merah. Bumbunya pun berbahan dasar tempe yang terkenal dengan kandungan gizi yang baik.

Konon, awal mula Sate Ambal muncul ketika Bupati Ambal menginginkan adanya makanan khas yang sehat dan dibuat dari bahan-bahan yang tersedia di Ambal. Hingga akhirnya terpikirkan untuk membuat Sate Ambal dan sate tersebut mulai dikenal sejak 1870. Sate ini pun menjadi menu wajib icip bagi wisatawan.

Dengan harga Rp. 34.000,- kita sudah dapat menikmati 20 tusuk Sate Ambal. Cita rasa sate ini manis dan gurih bahkan sebelum disiram bumbu tempe. kita akan menjumpai banyak berjajar warung Sate Ambal di sepanjang Jalan Raya Deandles (Jogja-Cilacap) tepatnya di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

2. Dawet Ireng Jembatan Butuh Purworejo

Sumber: tribunnews.com

Jika Liners melintasi Purworejo, ada minuman khas daerah yang sayang untuk dilewatkan, yaitu Es Dawet Hitam. Memang sedikit jauh dari kota, kamu bisa menemukan Es Dawet Jembatan Butuh. Dawet ini dikenal karena sudah ada sejak tahun 1960, dan diteruskan oleh generasi lainnya hingga bertahan sampai sekarang.

Proses pembuatan dawet atau cendol hitam khas Purworejo ini dilakukan manual dengan tangan dan tidak menggunakan bahan pewarna buatan. Awalnya, tepung pati gelang direbus sambil diaduk sehingga menjadi adonan kental dan siap dicetak menjadi dawet. Warna hitam pada dawet diambil dari pewarna alami yakni jerami padi yang dibakar lalu abunya dihaluskan dan disaring.

Dawet ini dapat kamu nikmati dengan membayar Rp. 5000,- saja, lho! Kuah santan yang gurih dengan gula merah dan cendol menjadi perpaduan ciamik yang menggoyang lidah. Minuman khas Purworejo ini dapat kamu temui di tepi Jalan Purworejo – Kebumen, Desa Butuh, Kecamatan Butuh, tepatnya di sebelah Timur Jembatan Butuh.

Baca Juga : Bukan Serabi, “S-u-rabi”: Makanan Khas Sunda

3. Ayam Lodho Tulungagung Khas Jalur Selatan

Sumber: Aneka Resep Masakan Khas Nusantara

Terus bergerak ke timur kita akan memasuki Tulungagung dan bertemu dengan Ayam Lodho. Dari penampilannya saja sudah bisa ditebak bagaimana sedapnya makanan ini ya, Liners! Makanan yang berbahan dasar ayam kampung ini dibakar terlebih dahulu sebelum dimasak hingga empuk. Rasanya yang gurih dari santan, pedasnya cabai dan aroma dari rempah rempahnya membuat hidangan ini pantang untuk dilewatkan jika kamu melewati jalur selatan.

Karena sudah menjadi makanan khas Tulungagung, tidak sedikit warga setempat yang menggunakan keahliannya mengolah ayam ini untuk menunjang perekonomian. Oleh sebab itu, tersebar kedai makanan yang menjual Ayam Lodho di sejumlah tempat. Salah satu yang paling terkenal adalah Ayam Lodho Pak Yusuf di Jalan KHR Abdul Fattah 88 di Kawasan Pasar Ngemplak. Harga satu porsi makanan ini dimulai dari Rp. 20.000,- saja.

4. Gudeg Lumintu Jember

Sumber: GALAUTRAVELER

Tidak hanya Yogyakarta, ternyata Jember juga punya gudeg. Gudeg Lumintu, nasi gudeg yang dipadukan dengan pecel lengkap bersama bumbu kacangnya. gudeg ini tidak berwarna coklat dan tidak manis seperti gudeg khas Yogyakarta. Pecel Gudeg Lumintu terdiri dari pecel (kacang panjang dan kecambah) yang bumbunya sedikit pedas, ayam, pindang telor, sayur tewel (nangka muda), sambal goreng krecek dengan kacang tolo, sambal dan rempeyek kacang. Wah rasanya penuh di mulut ya, Liners!

Berdiri sejak 1968, Warung Makan Gudeg Lumintu beralamat di Jalan Kerta Negara Kelurahan 33, Kelurahan Jember Kidu, Jember Kidul, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68131 persis di samping Lippo Mall Jember. Warung ini mulai beroperasi pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Makanan ini dapat kita nikmati dengan harga Rp. 20.000,- saja sudah lengkap dengan teh manis.

Itulah 4 makanan yang bisa Liners cicipi di sepanjang jalur selatan Jawa. Semoga suka!

(dg/rs)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *