ALINEA – Tokopedia merupakan salah satu market place terbesar di Indonesia. Banyak sekali pengguna yang mengunduh market place ini untuk melakukan transaksi jual beli via online.
Salah satu media internasional ternama dari Prancis, Reuters menyampaikan bahwa Tokopedia Indonesia selidiki dugaan kebocoran 91 juta data pengguna.
Reuters juga membeberkan kronologi kebocoran data pengguna Tokopedia, yang berawal dari tangkapan layar seorang peretas. Dalam tangkapan layar terdapat nama, email, tanggal lahir, dan peretas meminta bantuan untuk “memecahkan” password pengguna Tokopedia.
Tangkapan layar itu diunggah oleh akun Twitter @underthebreach pada Sabtu (2/5/2020).
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkoordinasi dengan Tokopedia mengenai kasus ini. Dikutip dari tekno.kompas.com, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangarepan, mengatakan sudah menyurati Tokopedia soal hal ini.
Samuel mengatakan, kasus ini ditangani menggunakan UU ITE dan PP Nomor 71 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Kominfo telah meminta Tokopedia untuk melakukan beberapa langkah seperti memberitahu pemilih akun di Tokopedia yang kemungkinan data pribadinya terekspos.
Selain itu, Kominfo juga meminta Tokopedia melakukan investigasi internal untuk mencari tahu penyebab kejadian ini. Hingga saat ini, pengusutan kejadian itu masih dalam proses.
Saat disinggung mengenai Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP), Semuel mengatakan pembahasannya masih tertunda karena pandemi Covid-19. (Mellinia Pranandari)
Leave a Reply