“Visit Rwanda” Wajah Baru Rwanda Pasca Genosida

ALINEA – Rwanda merupakan salah satu negara Afrika yang sukses bangkit dari keterpurukan hingga kini berhasil dikenali khalayak. “Visit Rwanda” yang menghiasi lengan kiri seragam klub sepak bola asal Inggris, Arsenal sejak 2018, berperan penting dalam memperkenalkan negara dengan 12,6 juta penduduk tersebut ke dunia.

Pengumuman kerjasama antara Rwanda dan Arsenal tahun 2018.
(Sumber: Arsenal)

Dilansir dari football.london, kerja sama antara The Gunners dan negara dari benua hitam ini menghasilkan 10 juta pound sterling per tahun, dengan durasi kontrak selama 7 tahun.

Jika diakumulasikan sejak tahun 2018 hingga 2025 mendatang, Rwanda menghabiskan 70 juta pounds atau senilai 1,34 trilliun rupiah untuk bekerjasama dengan klub kesayangan pemimpin Rwanda, Paul Kagame.

Pada 2019, Rwanda juga telah menjalin kesepakatan dengan raksasa sepak bola Prancis, Paris Saint Germain hingga tahun 2022 mendatang. Visit Rwanda terpampang di seragam latihan Les Parisiens, julukan PSG dan menghiasi Stadion Parc des Princes.

Para emain PSG menjalani latihan untuk menghadapi partai perdana Ligue 1, 2021.
Sumber: PSG

“Dalam 25 tahun terakhir, Rwanda telah berubah dari negara yang dikenal akan tragedi menjadi negara yang penuh kreativitas dan inovasi,” ucap Kepala Eksekutif Dewan Pengembangan Rwanda (Rwanda Development Board, RDB), Clare Akamanzi menanggapi kesepakatan Rwanda dengan PSG, dikutip dari Rwanda TV.

Pariwisata Jadi Sarana Kebangkitan Ekonomi Rwanda

Sejak diluncurkannya Strategi Pengembangan Ekonomi dan Pengurangan Kemiskinan tahap 2 (Economic Development and Poverty Reduction II) pada tahun 2013, Rwanda terus bertransformasi. Bahkan, di tahun 2018 menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi (8,6%) di Afrika.

Meski target Pendapatan per kapita masyarakat Rwanda sebesar $1240 per tahun pada 2020 belum tercapai (saat ini $820), namun pertumbuhan pendapatan per kapita di negara Afrika termudah kedua untuk melakukan bisnis ini sudah naik lebih dari 600% sejak masa kelam negara akibat genosida (pembantaian etnis) di tahun 1994.

Negara dengan tingkat keamanan nomer dua di Afrika saat ini juga menjadi negara ketiga di benua Afrika yang paling banyak dikunjungi. Penelitian Universitas Pennsylvania menyebut, industri pariwisata yang berkembang pesat sejak 10 tahun terakhir, baik secara langsung dan tak langsung telah menciptakan 1,64 juta pekerjaan baru bagi Masyarakat Rwanda.

Pada situs resmi Rwanda Development Board (RDB), pendapatan yang diperoleh dari pariwisata mencapai $498 juta dari 1,6 juta wisatawan yang mengunjungi Rwanda. Jumlah pendapatan dari sektor Pariwisata juga berkontribusi sebesar 15,1% dari Gross Domestic Product (Pendapatan Nasional) Rwanda selama 1 tahun di 2019.

Pertumbuhan pendapatan sektor pariwisata Rwanda dari tahun ke tahun.
(Sumber: https://en.graphtochart.com/economy/rwanda-tourist-income.php)

Pada tahun 2024, RDB juga menggandakan target pendapatan dari sektor pariwisata menjadi sebesar $800 juta. Dalam mengelola objek wisata, Pemerintah Rwanda juga memberdayakan komunitas atau pengusaha lokal melalui program bagi hasil (Revenue Share Program).

Lebih dari $1,28 juta USD telah dikucurkan Pemerintah pada 158 komunitas untuk mengelola air minum, pusat kesehatan, dan penginapan bagi wisatawan yang akan menginap di sekitar 3 taman nasional di Rwanda.

Baca juga: 3 Tips Agar Budget Traveling Jadi Lebih Murah

Destinasi Pariwisata di Rwanda

Bagi Liners yang berkesempatan untuk berpetualang di Afrika, ada beberapa destinasi unik yang wajib dikunjungi ketika berada di Rwanda.

1. Volcanoes National Park

Taman nasional yang terletak di pegunungan Virunga (dengan gunung tertinggi Karisimbi 4,507 Mdpl) ini menjadi rumah bagi ribuan Gorilla gunung, ratusan spesies burung dan beberapa primata langka. Mountain Gorilla Tracking adalah kegiatan yang sering dilakukan disini.

2. Nyungwe National Park

Taman Nasional Nyungwe adalah salah satu kawasan hutan hujan tertua di Afrika. Nyungwe juga merupakan rumah bagi 1.068 spesies tumbuhan dan 120 spesies kupu-kupu. Air terjun Izumo dan jembatan gantung Canopy adalah spot foto paling populer disini.

3. Akagera National Park

Taman nasional ini menawarkan wisata safari yang sangat cocok untuk melihat aktivitas hewan secara alami di Afrika. Cara satu-satunya menjelajahi taman nasional ini adalah dengan Kendaraan. Anda juga dapat bermalam di taman nasional baik di lokasi yang telah disediakan atau ditengah taman nasional demi mendapatkan suasana alam sebenarnya.

4. Lake Kivu

Danau terbesar di Rwanda ini dikelilingi oleh pegunungan Virunga. Hamparan air berwarna hijau seluas 2.700km2 siap memanjakan mata para wisatawan.

5. Rubavu

Pedesaan ini berjarak satu jam perjalanan dari Taman Nasional Volcano. Pasir merah yang membatasi daratan dan Danau Kivu berpadu dengan suasana tropis nan syahdu menjadikan tempat ini sangat cocok dijadikan tempat wisatawan melepas penat.

6. Kigali Genocide Memorial

Perjalanan tidak lengkap jika tidak mengunjungi Kigali Genocide Memorial. Monumen yang dibangun untuk mengenang 1 juta lebih warga Rwanda yang terbunuh ketika terjadi perang antara etnis Hutu dan Tutsi. Kejadian genosida ini juga pernah diangkat dalam film “Hotel Rwanda“.

(ap/rs)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *