Waspada! Lindungi Diri Dari Sniffing

ALINEA – Perkembangan teknologi informasi khususnya internet, sekarang ini memberikan fasilitas yang canggih. Namun dibalik itu semua terdapat masalah yang berkaitan dengan keamanan internet.  Salah satunya serangan siber yang saat ini sangat beragam jenisnya. Nah, hal tersebut tentunya menjadi ancaman yang cukup berbahaya bagi kemanan data para pengguna internet. Salah satu serangan siber yang cukup mengancam keamanan data pengguna internet adalah sniffing. Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mengambil data dan informasi sensitif secara illegal.

Beberapa hari lalu, media sosial sempat geger lantaran muncul modus penipuan baru yang mengaku sebagai salah satu kurir di perusahaan ekspedisi. Pada modus ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban. Dengan begitu, pelaku dapat menguasai ponsel korban dan dengan mudah dapat mengakses aplikasi keuangan seperti m-Banking maupun internet banking tanpa diketahui. Modus penipuan tersebut termasuk kedalam serangan sniffing.

Lantas adakah cara untuk menghindari serangan siber yang satu ini? Liners dapat melakukan perlindungan agar dapat terhindar dari jenis serangan sniffing, dengan cara berikut ini:

1.Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik

Usahakan untuk tidak menggunakan jaringan Wi-Fi yang terdapat di tempat umum. Terutama apabila Wi-Fi tersebut tidak diproteksi dengan password. Karena siapapun dapat dengan mudah melakukan penyadapan pada jaringan tersebut.

2. Melakukan Enkripsi Data

Tujuan dilakukannya enkripsi adalah untuk melindungi proses pertukaran data yang terjadi dengan mengubahnya ke dalam kode-kode yang tidak dapat dipahami oleh siapapun.

3. Hindari Mengunjungi Website Dengan Awalan HTTP

Hindari untuk mengunjungi website yang diawali dengan HTTP. Karena itu berarti website tersebut tidak melakukan enkripsi untuk segala proses pertukaran data yang terjadi di dalamnya. Sehingga, jika Anda memasukkan data-data sensitif ke website tersebut maka hacker dapat mencurinya dengan mudah.

4. Jangan Menggunakan Aplikasi Pesan yang Tidak Terenkripsi

Pastikan untuk selalu menggunakan aplikasi perpesanan yang menjaga keamanan dan kerahasiaan data. Anda bisa menggunakan aplikasi yang menggunakan end-to-end encryption, seperti WhatsApp, LINE, Telegram, dan lain sebagainya.

5. Melakukan Instalasi Software Keamanan

Anda dapat melindungi perangkat dengan melakukan instalasi software keamanan (antivirus). Biasanya hacker menggunakan virus, trojan, atau worm untuk mengirimkan sniffer ke perangkat korban.


Penulis : Lamanda Nafa Alicia

Editor : Andika Pratami

Baca Juga : Nobar Film Ilegal di TikTok Live

 


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *