ALINEA – Tidur setelah sahur sering kali tidak bisa dihindari saat berpuasa di bulan Ramadan. Faktor yang menyebabkan rasa kantuk tersebut bisa disebabkan oleh tidur terlalu malam atau makan terlalu kenyang setelah sahur.  Lalu, apakah boleh tidur setelah sahur?

Liners, tidur setelah sahur bukannya tidak diperbolehkan, namun tidak dianjurkan. Tidur setelah sahur bisa mengganggu pencernaan, gangguan metabolisme dan tidak jarang timbul masalah kesehatan lain. Tak hanya itu, dampak berbahaya tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai yakni asam lambung naik, terutama penderita kronis.

Untuk mencegah gangguan pencernaan, Liners boleh tidur setelah sahur selang dua sampai tiga jam setelah menyantap hidangan sahur. Tubuh membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk mencerna makanan. Dengan waktu yang cukup, makanan di perut akan bergerak ke usus kecil.

Baca juga: Beberapa Tips Ampuh Cegah Ketiduran Setelah Makan Sahur

Pakar pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) bernama Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan, sulit sekali memang menahan kantuk setelah sahur. Untuk itu, Liners tetap diperbolehkan beristirahat dengan posisi tiduran setengah duduk.

Caranya adalah punggung harus disanggah bantal agar lambung tetap berada di bawah dan tidak bergejolak, sehingga asam lambung beserta isi lambung tidak naik lagi ke tenggorokan yang biasanya menimbulkan sensasi terbakar, nyeri, mual, lalu muntah.

“Sebaiknya jangan langsung tidur, beri jeda waktu setidaknya 2 jam jika Anda ingin tidur,” terang Ari.

(Dok. Freepik)

dr. Irma Rismayanty mengatakan bahwa tips agar tidak mengantuk setelah sahur yaitu makan dengan porsi yang tidak terlalu besar dan memperhatikan komposisi karbohidrat serta protein, dapat mengganti karbohidrat sederhana dengan roti gandum atau oatmeal, jangan minum kafein terlalu banyak, selain itu cobalah jalan kaki selama 10-15 menit.

Istirahat atau tidur dengan posisi setengah duduk memang boleh dilakukan bila ingin tidur setelah sahur. Akan tetapi, dalam posisi seperti itu, tetap saja Liners tidak boleh terlelap. Beri waktu untuk sistem pencernaan menyelesaikan tugasnya.


Penulis: Nabilah Dwi Auralea
Editor: Ricky Setianwar