Ini Dia Negara dengan Menahan Lapar dan Dahaga Terlama di Dunia!

(Dok. faretheewellhealt.com)

Alinea – Howdy Liners! Nggak kerasa ya udah hampir dua minggu puasa. Gimana? Masih semangat kan? Menurut Liners nih, berpuasa selama 14 jam di negara tercinta ini termasuk lama banget nggak sih?

Sebelum kita mengiyakan, sepertinya kita perlu tahu kalau ada beberapa negara yang jauh lebih lama beberapa untuk menahan perut kosong maupun dahaga! Yakin masih mau ngeluh? Yuk, simak agar kita lebih semangat dan bersyukur.

  • Finlandia
(Dok. muslimobsession.com)

Ini nih negara yang penduduknya paling lama menahan lapar dan dahaga selain dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia. Di Finlandia, puasa dimulai dari pukul 1 pagi dengan waktu berbuka puasa pukul 12 pagi lagi!

Coba deh Liners hitung, berapa lama tuh? Yaps! Sekitar 23 jam 5 menit! Nyaris satu hari penuh! Wow! Melihat tahun 2016 kemarin, matahari tenggelam di Finlandia hanya selama 55 menit! Kalau kita ada di negara ini saat puasa, jangan sampai pingsan ya hihi…

  • Islandia
(Dok. internasional.kompas.com)

Negara kedua, Islandia. Di balik indahnya aurora dan cuaca yang dingin, ternyata negara ini juga menyimpan fakta jika berpuasa di sini menghabiskan waktu sampai 22 jam! Wow!

  • Swedia
(Dok. www.idntimes.com)

Swedia ga kalah lama nih Liners! Selama 20 jam, penduduk Swedia harus merelakan perut kosong dan tenggorokan kering ya. Oiya, umat muslim di sini hanya berjumlah 5% dari total populasi, lho! Hebat ya mereka, tetap semangat berpuasa meskipun menjadi minoritas. Semangat yuk, jangan mau kalah sama mereka!

  • Alaska
(Dok. wonderfulisland.org)

Nah, beda cerita nih sama negara Alaska. Negara ini memang memiliki waktu puasa paling lama, tetapi sebaliknya, Alaska juga merupakan salah satu negara dengan waktu puasa tercepat. Kok bisa?

Pada saat musim panas, warga muslim harus menjalani puasa dalam waktu 20 jam sehari. Sedang pada saat musim dingin, puasa disana hanya perlu dijalankan selama 5 jam sehari! Sangat berbeda jauh ya Liners selisih waktunya? Harus pinter-pinter beradaptasi nih, Liners!

  • Jerman
(Dok. ehef.id)

Sekarang ke Eropa, yuk! Negara-negara di Eropa memang negara dengan puasa terlama di dunia. Liners menyangka ga sih kalau salah satunya itu Jerman?

Sama hal nya di Indonesia, puasa saudara kita di Jerman dimulai sekitar pukul 4 pagi. Namun, yang membedakan adalah waktu berbuka, jika di Indonesia sekitar pukul 6 sore, maka waktu berbuka di Jerman adalah pukul 10 malam. Kita masih kalah lama nih ternyata hihi!

  • Inggris
(Dok. omahsukses.blogspot.com)

Selain Jerman, Inggris juga merupakan negara dengan puasa paling lama, lho! Meskipun jauh lebih cepat dibandingkan Islandia dan Finlandia, tetapi waktu puasa di Inggris dalam satu hari pun hampir 19 jam lho! Mantap betul yaaa?

  • Kanada
(Dok. airfrov.com)

Next, Kanada. Sahur di Kanada dimulai pukul 3 pagi, nggak jauh berbeda dari Indonesia. Namun bedanya, di Kanada, puasa berakhir 18 jam kemudian.

Nah, buat Liners yang kemungkinan ada rencana untuk pindah ke Kanada untuk lanjut belajar, mendingan berlabuh di Toronto karena ada banyak umat muslim di sana, jadi kita nggak merasa berat menjalani puasa sendirian dan dalam waktu yang lama. Asik kan kalau ada banyak temen buat bukber? Hehehe…

  • Turki
(Dok. anekatempatwisata.com)

Last, Turki. Ada yang udah pernah ke sini? Ada yang udah tahu mereka berpuasa berapa lama? Sama halnya dengan Kanada yang sahur pada pukul 3 pagi dan berbuka pada pukul 9 malam, Turki pun juga begitu.

Namun, yang membedakan adalah mayoritas masyarakat Turki beragama Islam, jadi Liners yang ada di sini saat bulan puasa nggak merasa terlalu berat karena sebagian besar masyarakat Turki juga berpuasa alias banyak temennya!

So, what u feel? Masih merasa berat untuk berpuasa? Masih mau ngeluh? Kurang beruntung apa kita yang hanya merasakan 14 jam saja? Hehe! Nggak bisa dibayangin kan kalau kita harus merasakan berpuasa di daftar Negara tersebut? Apalagi suhu mereka dingin banget!

Yuk, jangan mau kalah sama sahabat muslim di negara-negara lain! Semangat berpuasa Liners! Jangan lupa untuk terus bersyukur ya! (Retri)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *