Kenali Perilaku Disabilitas Intelektual Lewat Film Miracle in Cell No 7

ALINEA – Miracle in Cell No 7, film yang bercerita tentang kasih sayang dan pengorbanan seorang ayah demi anaknya. Seorang ayah yang merupakan penyandang disabilitas intelektual tersebut diperankan oleh Vino G. Bastian dengan nama peran Dodo Rozak. Perilaku penyandang disabilitas intelektual ditunjukkan Dodo Rozak dengan bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.

Film asal Korea ini berasal dari kisah nyata seorang pria Korea Selatan bernama Jeong Won Seop yang merupakan seorang dengan kondisi keterbelakangan mental. Ia dituduh telah memperkosa dan membunuh seorang gadis sekolah dasar hingga akhirnya dijebloskan ke penjara. Film ini kemudian digarap kembali oleh Hanung Bramantyo bersama Falcon Pictures.

Sumber : Pinterest

Baca Juga : Mencuri Radeh Saleh : Film Bertema Langka di Indonesia

Selama ini, seorang dengan keterbelakangan mental sering kali mendapat stereotip negatif dari sekelompok masyarakat. Mereka dipandang rendah dan kurang baik oleh sekelompok masyarakat hingga tak jarang sampai dikucilkan.

Padahal, mereka memiliki hak-hak yang sama dan setara dengan anggota masyarakat yang lain untuk dapat dihormati dan dihargai. Oleh karena itu, kita perlu mengenal dan memahami tentang disabilitas intelektual itu sendiri. Dengan memahami kondisi tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para penyandang keterbelakangan mental.

Disabilitas Intelektual

Disabilitas intelektual (DI) atau yang disebut juga dengan keterbelakangan mental adalah kondisi yang ditandai dengan fungsi intelektual di bawah rata-rata dan kurangnya keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka sebenarnya bisa mempelajari keterampilan baru, tetapi dengan waktu yang lebih lambat.

Seorang penyandang disabilitas intelektual memiliki keterbatasan dalam dua bidang, yaitu fungsi intelektual dan perilaku adaptif. Fungsi intelektual atau dikenal juga sebagai IQ (Intelligence Quotient) mengacu pada kemampuan seseorang untuk belajar, bernalar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. IQ seseorang bisa diukur dengan melakukan tes IQ. Seseorang dianggap mengalami keterbelakangan mental bila mereka memiliki IQ kurang dari 70 hingga 75.

Sementara itu, perilaku adaptif adalah keterampilan yang diperlukan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya, seperti kemampuan berkomunikasi secara efektif, berinteraksi dengan orang lain, dan menjaga diri sendiri. Perilaku adaptif dapat diukur oleh spesialis dengan mengamati keterampilan seseorang, seperti keterampilan berkomunikasi serta keterampilan berinteraksi dan memahami orang lain.

Menarik kan, Liners? Yuk, kenali perilaku disabilitas intelektual lewat film Miracle in Cell No 7 ini!

Baca Juga : Mengenang Tragedi Mako Brimob Lewat “Sayap-Sayap Patah”

 

Penulis : Kufita Aprilia

Editor : Andika Syafitri Pratami


 


Comments

Satu tanggapan untuk “Kenali Perilaku Disabilitas Intelektual Lewat Film Miracle in Cell No 7”

  1. Film nya menarik…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *