Wisata Religi Ajarkan Anak Konsep Toleransi Sejak Dini

Anak-anak saat dijelaskan tentang Vihara (dok. Alinea/Ruri Kriswanto)

Klaten – Komunitas Guyub Bocah mengadakan wisata religi yang bertujuan mengajarkan sejak dini nilai keberagaman dan konsep  toleransi pada anak-anak. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (7/4/2019. Para peserta diajak berkeliling mengunjungi tempat-tempat ibadah berbagai agama. Tempat ibadah yang dikunjungi adalah Gereja Kristen Indonesia Klaten, Pura Pitamaha, Gereja St. Ignatius Ketandan, Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan, dan berakhir di Vihara Bodhivamsa.

Di setiap tempat ibadah, sudah ada pengisi materi yang akan menjelaskan agama masing-masing secara universal. Kemudian diskusi di setiap kelompok untuk memaknai konsep keberagaman.

Dalam kegiatan ini Guyub Bocah bekerja sama dengan Forum Anak  dan Karang Taruna Desa Trunuh Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, dan mengajak 120 anak untuk bergabung. Acara ini juga diikuti peserta luar kota seperti Magelang dan Surakarta. Tak hanya peserta berbasis komunitas, ada juga peserta individu dan keluarga.

“Ada yang satu keluarga dengan anak usia setahun dan dua tahun, ada juga yang sudah SMA. Yang mahasiswa jadi pendamping,” ujar Putri, anggota panitia kegiatan kepada Alinea.

Sesuai Undang-undang Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014, yang dimaksud anak adalah setiap manusia yang belum berumur 18 tahun termasuk yang masih di dalam kandungan.

Acara ini rutin diadakan setiap tahun oleh Guyub Bocah sejak 2015 lalu, untuk mengajarkan nilai-nilai keberagaman dan konsep toleransi.

Salah satu peserta, Naungi Anas (12) mengaku sangat senang karena acara seperti ini banyak manfaatnya.“Bisa menambah wawasan tentang agama lain, jadi bisa saling toleransi dan saling menghormati. Dapat teman-teman baru juga,” ujarnya. (Ruri)

Tags : | | | |

BERITA TERKAIT